Ulang Tahun Ke-48, Ini Kisah Eiichiro Oda Sang Pencipta One Piece

KOMPAS.com - Seniman anime Eiichiro Oda baru saja berulang tahun ke-48 pada Minggu (1/1/2023) yang lalu.

Sosoknya menjadi perhatian pecinta anime di berbagai negara, termasuk Indonesia, lantaran One Piece yang ia ciptakan begitu populer.

Anime yang mengisahkan perburan harta karun oleh Monkey D. Luffy, Sanji, Nami, Robin, Zoro, Chopper, dkk tersebut memang belum tamat.

Padahal serial kartun Jepang ini pertama kali tayang pada 22 Juli 1997 dan diproduksi oleh Toei Animation yang menaungi anime lain, seperti Digimon dan Dragon Ball.

Lantas, bagaimana perjalanan Eiichiro Oda hingga One Piece yang ia ciptakan begitu fenomenal?

Profil Eiichiro Oda

Dilansir dari One Piece Fandom, Eiichiro Oda lahir pada 1 Januari 1975 di kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, Jepang.

Ayahnya yang bernama Seiichiro Oda bekerja sebagai pegawai dan memiliki hobi melukis dengan cat.

Sementara itu, ibunya adalah ibu rumah tangga dan Eiichiro Oda juga mempunyai satu kakak perempuan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Eiichiro Oda dikenal sebagai pria yang perfeksionis sekaligus pekerja keras.

Ia mengaku hanya tidur selama tiga jam setiap hari kerja, namun mampu menunjukkan kepribadian yang eksentrik dan santai.

Eiichiro Oda juga jago membuat humor yang biasa ia lakukan ketika berinteraksi dengan penggemar.

Di sisi lain, Eiichiro Oda juga memberikan izin kepada penggemar untuk memanggil dirinya sebagai Odacchi atau Ei-chan.

Keluarga

Diketahui, ia sudah menikah dengan aktris sekaligus mantan model Chiaki Inaba pada 7 November 2004.

Ia bertemu dengan Chiaki dalam sebuah pertunjukkan musik soal One Piece pada tahun 2022. Pada saat itu, sang pujaan hati memakai kostum Nami.

Setelah menjalin asmara selama dua tahun, Eiichiro Oda dan Chiaki mantab untuk menikah dan kini keduanya sudah memiliki dua anak perempuan.

Walau berstatus sebagai seniman anime, Eiichiro Oda mempunyai selera musik yang patut diacungi jempol.

Ia merupakan penggemar musik Soul bahkan menyukai Brook Benton sebagai musisi favoritnya.

Tak hanya itu, musisi lainnya seperti Izumi Kato, Bryan Adams, dan Eminem juga menjadi favorit Eiichiro Oda.

Ia biasanya menghabiskan waktu luangnya dengan menonton film, seperti Young Guns, Seven Samurai, hingga The Nightmare Before Christmas.

Aktivitas tersebut biasa dilakukan ketika mempunyai waktu luang di dalam maupun luar negeri.

Cita-cita menjadi seorang seniman anime sudah tumbuh sejak ia berusia empat tahun.

Eiichiro Oda ingin menjadi seniman anime lantaran ia tidak ingin pergi ke kantor seperti pekerja kantoran lainnya.

Eiichiro Oda kemudian mengirimkan karya dengan judul Wanted. Karya ini menduduki posisi kedua sebagai pemenang Tezuka Award.

Perjalanannya kemudian berlanjut di Masaya Takuhiro di Jungle King Tar-Chan pada 1992.

Dua tahun setelahnya, Eiichiro Oda pindah ke geng polisi Mizuyama dan Shinobu Kaitani dan memutuskan kembali ke Masaya Takuhiro.

Pada 1994 ia lulus dari perguruan tinggi dan satu tahun berikutnya merampungkan Jungle King.

Eiichiro Oda bersama Takuhiro juga menghasilkan karya Mizu No Tomodachi Kappaman selama tahun 1995-1996.

Perjalannya sebagai seniman anime berlanjut ketika pindah ke Nobuhiro Watsuki dan Eiichiro Oda terlibat dalam Rusouni Kenshin.

Akhir tahun 1996, Eiichiro Oda juga merampungkan Romance Down versi 1 dan 2 yang menjadi cikal bakal dari bab pertama One Piece.

Kolaborasinya dengan Nobuhiro kemudian ia selesaikan pada tahun 1997 dan mulai membuat skesta One Piece.

Anime ciptaannya lantas tembus ke Weekly Shonen Jump. Romance Dawn edisi kedua juga muncul pada tahun 1996 di edisi ke-41.

Terbitan tersebut menjadi cikal bakal One Piece tayang di Weekly Shinen Jump untuk volume 35 tahun 1997.

Romance Dawn lantas berubah nama menjadi One Piece dan versi ketiga dari Romance Down terbit di One Piece RED: Grand Character.