Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benzena dalam Sampo Kering Disebut Picu Kanker, Apa Itu?

KOMPAS.com - Sejumlah produk sampo kering atau dry shampoo produksi Unilever di Amerika Serikat (AS) dan Kanada diduga mengandung bahan kimia benzena.

Akibatnya, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (26/10/2022), Unilever AS pun menarik 19 produk untuk penyelidikan internal.

Hal ini guna mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena dan evaluasi independen untuk melihat dampak kesehatan akibat zat kimia ini.

Lantas, apa itu benzena, dan apa dampaknya bagi kesehatan?

Apa itu benzena?

Dosen Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Robby Noor Cahyono menjelaskan, benzena adalah senyawa organik dengan rumus kimia C6H6.

Senyawa ini termasuk golongan hidrokarbon, yakni suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H).

Pada suhu kamar, benzena merupakan cairan tidak berwarna, berbau harum, dan sangat mudah terbakar.

"Penggunaan utamanya adalah sebagai pelarut dan prekursor pabrikasi bahan kimia dengan struktur yang lebih kompleks," terang Robby kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Menurut dia, lebih dari setengah produksi benzena diolah menjadi etilbenzena, prekursor (senyawa yang berpartisipasi untuk menghasilkan senyawa lain) untuk stirena.

Bahan tersebut digunakan untuk membuat polimer dan plastik seperti polistirena dan EPS.

Robby menjelaskan, paparan benzena dapat terjadi di mana saja termasuk produk minyak bumi seperti bahan bakar motor.

Paparan aktif dan pasif asap tembakau juga merupakan sumber paparan yang signifikan.

Bahan kimia ini sangat mudah menguap, sehingga paparan sebagian besar terjadi melalui inhalasi atau menghirup.

Menurut Robby, American Petroleum Institute (API) menyebutkan pada 1948, secara umum satu-satunya konsentrasi benzena yang benar-benar aman adalah nol.

"Tidak ada tingkat paparan yang aman, bahkan jumlah kecil dapat menyebabkan kerusakan," ujar dia.

Bahkan pada bensin, benzena telah dibatasi hingga kurang dari satu persen karena bersifat karsinogen atau penyebab kanker pada manusia.

Paparan akut benzena sendiri dapat menyebabkan narkosis, meliputi sakit kepala, pusing, kantuk, kebingungan, tremor, dan kehilangan kesadaran.

"Benzena mengiritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan," ungkap dia.

Seperti yang telah dipaparkan, benzena bersifat karsinogen atau dapat menyebabkan kanker.

Robby menerangkan, The International Agency for Research on Cancer (IARC) telah mengklasifikasikan benzena dalam Grup 1 bahan karsinogenik pada manusia.

Grup 1 merupakan bahan yang cukup bukti untuk disimpulkan sebagai penyebab kanker pada manusia.

Bukti pada manusia ini dianggap cukup untuk kanker darah atau leukemia nonlimfositik akut, termasuk leukemia myeloid akut.

Sementara itu, bukti terbatas untuk limfoma non-Hodgkin atau sel kanker dalam sistem limfatik, leukemia limfoid kronis, multiple myeloma, leukemia myeloid kronis, leukemia myeloid akut pada anak-anak, dan kanker paru-paru.

Tak sampai di situ, Robby menjelaskan, benzena juga menyebabkan hematotoksisitas serta bersifat imunosupresif.

"Paparan kronis terhadap benzena dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah dan putih dari sumsum tulang pada manusia, eksposur yang lebih tinggi dapat menyebabkan anemia aplastik dan pansitopenia," tandas Robby.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/28/211600465/benzena-dalam-sampo-kering-disebut-picu-kanker-apa-itu-

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke