Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Pengelola soal Penumpang MRT Kena Penalti karena Masuk dan Keluar di Stasiun yang Sama

KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial memberikan penjelasan perihal unggahan viral penumpang MRT yang terkena penalti lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.

Pihaknya membenarkan adanya penalti yang harus dibayarkan penumpang MRT lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.

Adapun nominal penalti yang harus dibayar adalah Rp 3.000/penumpang.

"Betul penaltinya Rp 3.000," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

Diketahui, unggahan penumpang MRT yang terkena penalti lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama baru-baru ini viral di medsos.

Disebutkan dua penumpang MRT harus membayar penalti sebesar Rp 3.000 untuk masing-masing penumpang lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.

Rendi menambahkan, pihak MRT menerapkan aturan bahwa penumpang tidak bisa masuk dan keluar di stasiun yang sama guna menghindari penyalahgunaan harga tiket.

"(Penumpang MRT) tidak bisa tap-in dan tap-out di gerbang yang sama, untuk menghindari orang naik kereta dari ujung ke ujung tapi hanya bayar Rp 3.000," kata dia.

Selain itu, Rendi juga menjelaskan bahwa penumpang MRT juga tidak bisa menggunakan kartu pembayaran MRT di stasiun yang sama.

Artinya, penumpang harus melakukan tap-in dan tap-out di dua stasiun yang berbeda.

"Kalau sudah tap-in lewat Bundaran HI misalnya baru bisa tap-out di stasiun lain, Dukuh Atas misalnya," katanya lagi.

Pasalnya, sistem secara otomatis akan merekam kartu pembayaran MRT ketika penumpang melakukan tap-in di stasiun awal.

Sistem tersebut didesain sedemikian rupa agar penumpang tidak dapat melakukan tap-out di stasiun yang sama.

Diberitakan sebelumnya, unggahan soal penumpang MRT yang terkena penalti lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama viral di media sosial Twitter.

Dalam unggahan tersebut, diinformasikan bahwa dua penumpang MRT harus membayar penalti sebesar Rp 3.000 untuk masing-masing penumpang lantaran masuk dan keluar di stasiun yang sama.

Hingga Rabu (5/10/2022) pagi, unggahan itu telah di-retweets sebanyak 13 kali dan disukai 429 pengguna Twitter lainnya.

Adapun 13 stasiun yang dilewati rute MRT Jakarta itu, di antaranya:

Penumpang dapat menentukan perjalanan dengan memilih stasiun awal dan stasiun tujuan. Namun, perlu dipastikan bahwa kedua stasiun yang digunakan adalah berbeda.

Adapun tarif MRT dalam sekali perjalanan akan disesuaikan dengan tujuan perjalanan penumpang.

Untuk mengetahui harga tiket perjalanan MRT, Anda bisa mengeceknya di sini.

Caranya dengan memasukkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, dan jadwal keberangkatan.

Selanjutnya, klik opsi "Lihat Rute" untuk mengetahui harga tiket yang harus dibayar dan estimasi waktu perjalanan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/05/083700865/kata-pengelola-soal-penumpang-mrt-kena-penalti-karena-masuk-dan-keluar-di

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke