Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 6 Agustus: Puncak Kasus di Australia | Korut Deklarasi Akhir Pandemi

Kendati demikian, kenaikan kasus tidak membuat negara-negara itu menerapkan kembali pembatasan seperti sebelumnya.

Pasalnya, kekebalan sudah terbentuk melalui vaksinasi dan infeksi Covid-19, sehingga angka pasien dengan kondisi parah atau meninggal dunia menurut sangat drastis.

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Sabtu (6/8/2022) adalah sebagai berikut:

  • Kasus positif: 587.331.511
  • Meninggal: 6.432.913
  • Sembuh: 557.496.947

Sementara kasus aktif secara global mencapai 23.401.651 dengan rincian 23.357.921 dalam kondisi ringan dan 43.730 di antaranya kritis.

Korut akhiri gelombang pertama Covid-19

Korea Utara pada Jumat mengatakan, semua pasien demamnya telah pulih, sehingga menandai berakhirnya gelombang pertama pandemi virus corona.

Namun, para analis menyebut tantangan tetap ada dengan kesulitan ekonomi yang semakin dalam dan populasi yang tidak divaksinasi akan menghadapi kebangkitan kasus di masa depan.

Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tertular Covid-19. Minimnya pasokan pengujian diyakini menjadi penyebabnya.

Dikatakan bahwa sekitar 4,77 juta pasien demam telah pulih sepenuhnya dan 74 meninggal sejak akhir April 2022.

Kendati demikian, tak ada kasus demam baru yang dilaporkan sejak 30 Juli.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se yang bertanggung jawab untuk urusan antar-Korea mengatakan minggu ini, ada masalah kredibilitas dengan data Korea Utara.

Akan tetapi, situasi Covid-19 di sana tampaknya agak terkendali.

Sebagai tanda meredanya wabah, Partai Buruh yang berkuasa menyelenggarakan acara besar tanpa masker pada akhir Juli 2022 dan mengundang ratusan veteran Perang Korea.

Kasus Covid-19 di Indonesia

Di Indonesia, kenaikan kasus mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir.

Kenaikan kasus ini terjadi seiring ditemukannya subvarian Omicron.

Pada Jumat (5/8/2022), Indonesia melaporkan 5.929 kasus Covid-19, turun setelah mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut-turut.

Dengan tambahan itu, total kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan mencapai 6.232.244 kasus dengan 157.072 kematian.

Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan berasal dari DKI Jakarta.

Dengan catatan angka kasus baru tersebut, positivity rate Covid-19 di Indonesia melebih 10 persen.

Berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus di suatu negara dianggap terkendali apabila angka positivity rate berada di bawah 5 persen.

Puncak gelombang baru Covid-19 di Australia

Kenaikan kasus Covid-19 selama musim dingin di Australia belakangan dipicu oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Menteri Kesehatan Mark Butler mengatakan, kenaikan kasus musim dingin ini kemungkinan sudah mencapai puncaknya, dikutip dari Channel News Asia.

Hal ini diketahui setelah rumah sakit melaporkan penurunan penerimaan yang stabil selama minggu lalu.

Australia sedang berjuang melawan salah satu gejolak terburuk dari virus corona yang didorong oleh subvarian baru Omicron yang bergerak cepat.

Kondisi ini menempatkan beban berat pada rumah sakit dan panti jompo. Namun Menteri Kesehatan Mark Butler menandai yang terburuk bisa saja berakhir.

"Itulah yang saya dengar, tetapi kami belum menyebutnya. Kami diam-diam berharap bahwa kami telah mencapai puncak lebih awal dari yang kami harapkan," kata Butler.

Pejabat kesehatan memperkirakan, gelombang terbaru dapat mencapai puncaknya akhir bulan ini, dengan beberapa negara bagian memperkirakan lonjakan tingkat infeksi dan pasien dirawat rumah sakit akan berkurang pada akhir Agustus.

Australia melaporkan peningkatan pasien Covid-19 di rumah sakit pada level 5.000 pada Kamis, turun dari rekor 5.571 yang dicatat pekan lalu.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/06/083000565/update-corona-6-agustus--puncak-kasus-di-australia-korut-deklarasi-akhir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke