Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Palang Perlintasan Sudah Ditutup, tapi Lokomotif Kereta Ini Malah Lewat Belakang, Berikut Penjelasan KAI

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan lokomotif kereta api lewat belakang palang perlintasan yang ditutup viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini pada Rabu (3/8/2022).

Dalam video, tampak sejumlah pengendara berhenti ketika palang perlintasan turun disertai suara khasnya.

Hingga beberapa saat, kereta api tidak kunjung lewat. Bahkan, hingga palang perlintasan kembali naik sebagai tanda pengendara sudah aman untuk melintas.

Rupanya, ditutupnya palang perlintasan itu lantaran ada lokomotif kereta yang melintasi rel menyerong melewati jalan raya di sisi seberang.

Disebutkan bahwa lokasi palang perlintasan itu di dekat Stasiun Madiun.

"Bisa gitu ya? Lokasi: Madiun," demikian keterangan yang dituliskan dalam unggahan video.

Lokomotif langsiran

Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa lokomotif itu merupakan langsiran dari arah terminal BBM Kota Madiun.

"Maaf, itu langsiran yang melintas Jalan Raya Yos sudarso Kota Madiun," ujar Ixfan, kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Ia menjelaskan, palang perlintasan memang harus ditutup karena langsiran akan sama-sama melintasi Jalan Yos Sudarso.

"Memang harus ditutup karena yang dari (arah) Stasiun Madiun ke arah Magetan, atau dari Stasiun Madiun ke jalur simpang menuju BBM pertamina sama-sama melintasi Jalan Yos Sudarso, itu sudah berjalan lama," terangnya.

Selain itu, langsiran juga dikawal juru langsir dan security agar saat melintas tidak ada orang atau kendaraan yang melintas jalur rel.

Proses langsiran

Stasiun Madiun, lanjut Ixfan, melayani kereta api penumpang dan barang seperti parcel hingga pengangkut BBM.

Untuk kereta pengangkut BBM, akan dilangsir menuju ke Terminal BBM Pertamina Madiun setelah sampai di Stasiun Madiun.

"Nah, untuk mengarah ke depot BBM Pertamina Madiun itu dilangsir dari Stasiun Madiun dengan jumlah kurang lebih 10 gerbong di dorong atau ditarik sebuah lokomotif berjalan dari Stasiun Madiun menuju ke arah barat," katanya.

"Kemudian di sana ada jalur simpang, kemudian yang tadinya lokomotif menarik, setelah itu akan mendorong bergerak melintasi Jalan Yos Sudarso," lanjut Ixfan.

Rel akan dipindah

Namun demikian, KAI telah mengusulkan kepada pihak-pihak terkait untuk memindah jalur rel yang ada di Jalan Yos Sudarso.

Hal itu untuk meminimalkan potensi bahaya pengguna sepeda motor ketika melewati rel yang berbentuk serong tersebut.

"Betul, diusulkan oleh kami ke Pemkot dan DJKA guna meminimalisir kegiatan langsiran melewati perlintasan Jalan Yos Sudarso dan potensi bahaya pengguna motor terpeleset di jalur rel serong Jalan Yos Sudarso," tandas Ixfan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/04/205000265/viral-video-palang-perlintasan-sudah-ditutup-tapi-lokomotif-kereta-ini

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke