Ini berarti cacar monyet dianggap sebagai ancaman yang cukup signifikan, sehingga dibutuhkan respons internasional untuk mencegah penyebarannya semakin luas.
Kendati demikian, deklarasi darurat kesehatan global itu tidak memaksakan persyaratan pada pemerintah nasional, tetapi lebih pada seruan mendesak untuk bertindak.
Lantas, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya wabah cacar monyet?
Mengukur faktor risiko cacar monyet
Epidemilog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pemerintah Indonesia perlu mengukur risiko cacar monyet.
Meski belum ditemukan di Indonesia, Dicky menyebut potensi itu tetap ada.
"Jadi bahwa cacar monyet ada di indonesia, ya sekali lagi saya sampaikan potensinya jelas ada," kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
Sebab tak perlu waktu lama bagi satu wabah untuk menyebar dari satu negara ke negara lain.
Hal itu disebabkan oleh arus mobilitas dan interaksi manusia yang sangat tinggi di era globalisasi.
"Ditambah monkeypox ini masa inkubasinya panjang, sampai 3 minggu. Artinya, potensi dia masuk ke satu negara semakin besar," jelas dia.
Deteksi dini
Dicky juga berharap agar pemerintah melakukan deteksi dini kepada kelompok-kelompok rentan.
Kelompok-kelompok rentan ini menurut Dicky adalah kelompok gay, orang yang sering berganti-ganti pasangan, pekerja seks, dan anggota keluarga dari mereka.
"Ini yang harus ditingkatkan penjangkauannya, deteksi atau skriningnya. Tentu tanpa adanya stigma, karena ini bisa menyerang siapa pun, tapi saat ini yang memiliki risiko tinggi ya itu, termasuk yang bisa menularkan," ujarnya.
"Pada kelompok-kelompok ini segera diberikan literasi, mereka harus segera divaksin," sambungnya.
Cara mencegah penyebaran cacar monyet
Kendati demikian, Dicky menjelaskan bahwa potensi penularan tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Hingga saat ini, ia menyebut belum ada bukti bahwa cacar monyet bisa ditularkan melalui udara, seperti Covid-19.
Proses penularan sejauh ini yang teramati melalui kontak kontak dekat, yaitu kontak dengan cairan dari si penderita.
"Namun perlu diketahui ketika cairan lesi penderita ini nempel di sprei atau di baju, itu ada mekanisme yang tidak boleh diabaikan dalam mensterilisasi, inilah yang seringkali menjadi sumber penularan," kata dia.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/25/110000165/cacar-monyet-jadi-darurat-kesehatan-global-apa-yang-harus-dilakukan