Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan Insiden Flare di Tengah Laga Timnas Sepakbola Indonesia

KOMPAS.com - Penggunaan flare atau suar oleh pendukung tim sepak bola di dalam stadion adalah hal yang dilarang oleh federasi sepakbola dunia FIFA.

Tak hanya flare, FIFA juga melarang para penonton membawa kembang api atau bentuk lain dari kembang api masuk ke dalam stadion.

Diketahui, keberadaan nyala flare dalam stadion saat pertandingan berlangsung dapat mengganggu fokus para pemain dan menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Insiden flare di tengah pertandingan sepakbola sudah kerap terjadi, termasuk dilakukan oleh supporter Tim Nasional Indonesia, atau terjadi saat Garuda Muda bertanding melawan tim kesebelasan negara lain.

Berikut beberapa insiden flare di tengah laga Timnas Sepakbola Indonesia yang pernah terjadi, dirangkum dari pemberitaan-pemberitan Kompas.com sebelumnya:

1. Piala AFF 2022

Baru-baru ini, oknum suporter Timnas U19 Indonesia menyalakan flare pada laga perdana kualifikasi Grup A Piala AFF 2022, Indonesia kontra Vietnam.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/7/2022), flare dinyalakan di menit-menit terakhir pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/7/2022) malam.

Akibatnya, asap sempat membumbung di area tribun stadion.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, menyayangkan tindakan penonton itu, karena hal tersebut bisa membuat Indonesia tidak diizinkan menjadi tuan rumah perhelatan sepakbola di waktu mendatang.

"Kami khawatir suatu saat nanti kita (Indonesia) tidak diizinkan lagi menjadi tuan rumah. Tidak mudah menjalankan ini," jelas Iriawan.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong juga menyampaikan kekecewaannya atas insiden flare di laga pertama ini.

"Pertama-tama saya berterima kasih kepada para fans karena sudah bekerja keras memberi dukungan penuh kepada timnas. Tetapi petasan pada akhir (pertandingan) akan mengurangi fokus pemain kami," kata pelatih asal Korea Selatan itu.

Adapun pertandingan Indonesia versus Vietnam itu berakhir imbang 0-0.

2. Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia

Kedua, insiden flare terjadi pada pertandingan kedua penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, 5 September 2019, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Saat itu, Timnas Indonesia melawan Timnas asal Malaysia.

Dilansir dari Kompas.com (5/9/2019), saat pertandingan memasuki menit ke-75, satu per satu oknum suporter tuan rumah dari tribun selatan turun ke lapangan dan mencoba menyerang suporter Malaysia yang menempati tribun sisi barat daya.

Selain memasuki lapangan, asap flare atau cerawat berwarna merah juga tampak mengepul di tengah-tengah suporter Malaysia.

Tidak berhenti di sana, suporter Indonesia yang mendominasi stadion juga meneriakkan yel-yel ancaman yang ditujukan kepada pendukung Malaysia.

Kericuhan yang terjadi memaksa pertandingan terhenti selama beberapa menit.

Saat itu, laga kembali dilanjutkan dan hasil akhir yang didapat adalah imbang 2-2.

3. Kualifikasi Piala Asia U-19 (2013)

Insiden lain terjadi pada pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan pada penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 12 Oktober 2013.

Diberitakan Kompas.com (30/10/2013), atas kejadian itu, PSSI menerima teguran dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sekjen PSSI Djoko Driyono mengungkapkan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegur PSSI soal tindakan penonton yang masih menyalakan flare saat tim nasional Indonesia U-19 melawan Korea Selatan pada pertandingan penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.

"Kami menerima surat dari AFC pada 21 Oktober dan kami membalasnya sepekan kemudian. Kami diminta klarifikasi soal adanya flare saat melawan Korea Selatan," jelas Sekjen PSSI saat itu, Djoko Driyono.

Pihak PSSI pun tak mau tinggal diam, mereka mengirimkan banyak bukti yang menunjukkan bahwa penyelenggara telah mengupayakan banyak hal agar insiden penonton menyalakan flare tidak terjadi.

Salah satunya melalui kampanye "No flare, no fireworks, no banned".

(Sumber: Kompas.com/Celvin Moniq Supahutar, Alsadad Rudi, Ferryl Dennis/Editor: Aloysius Gonsaga AE, Eris Eka Jaya)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/04/112500065/catatan-insiden-flare-di-tengah-laga-timnas-sepakbola-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke