Akibat film Cleopatra yang dibintangi pasangan legendaris Elisabeth Taylor dan Richard Burton, maka Ratu Mesir kuno paling popular di dunia masa kini adalah Cleopatra.
Kerap kali Cleopatra dianggap sama dengan Nefertiti akibat sebuah arca dada perempuan cantik bermahkota keren, namun sudah kehilangan satu mata dicongkel oleh entah siapa yang kini menjadi perbendaharaan utama kebanggaan Neues Museum Berlin.
Banyak pihak bukan egiptiologis termasuk saya keliru menganggap Nefertiti menyandang nama lain, yaitu Nefertari. Padahal sebenarnya keduanya sama sekali bukan orang yang sama.
Sementara Nefertiti adalah istri Akhenaton yang merevolusi agama Mesir kuno dari poli menjadi monotheisme, maka Nefertari adalah istri Rameses Akbar yang dianggap sebagai firaun paling digdaya secara politik dan militer sepanjang sejarah Mesir kuno.
Saya pertama kali mengenal Nefertari pada masa berkunjung ke kawasan Abu Simbel yang diselamatkan oleh UNESCO dari petaka tenggelam ke dalam Danau Nasser akibat pembangunan bendungan Aswan sebagai pelopor agenda Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan PBB sebagai pedoman pembangunan infrastruktur tanpa mengorbankan alam dan menyengsarakan manusia.
Sosok Nefertari ditampilkan pada dua kuil Abu Simbel sebagai seorang permaisuri firaun yang setara dengan suaminya dalam kepemerintahan dan kecendiakawan.
Bahkan di gerbang kuil kecil Abu Simbel, arca sosok tubuh Nefertari ditampilkan dengan mengenakan mahkota bulu yang menjulang tinggi sehingga malah tampak lebih tinggi ketimbang Rameses Akbar.
Makam Nefertari yang ditemukan oleh tim arkeolog Italia di kawasan yang kini disebut sebagai Lembah Para Ratu merupakan makam luar biasa indah.
Menarik bahwa Rameses Akbar malah sama sekali tidak ikut tampil di lukisan lukisan indah di seluruh dinding makam.
Sebagian besar isi makam Nefertari kini berada di museum dengan koleksi arkeologis Mesir terbesar setelah Kairo, yaitu Museo Egizio di Turin, Italia.
Sementara perbendaharaan utama kebanggaan Neues Museum Berlin, Jerman adalah arca dada Nefertiti, maka perbendaharaan utama kebanggaan Museo Egizio Turin, Italia adalah mumi potongan kaki yang diyakini para arkeoegiptolog merupakan kaki Nefertari.
Naga-naganya mumi potongan kaki Nefertari sudah menjadi mumi potongan kaki paling tersohor di marcapada ini.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/14/052000565/bukan-nefertiti-tapi-nefertari