Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PT TWC Dukung Pembatasan Kuota dan Tiket Khusus Naik Candi Borobudur

KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) menyatakan mendukung rencana pembatasan kuota kunjungan ke Candi Borobudur sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Hal ini sebagaimana disampaikan Corporate Secretary PT TWC, AY Suhartanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/6/2022).

"PT TWC mendukung kebijakan kuota dengan tiket khusus, sebagai kebijakan yang mengedepankan aspek konservasi," kata Suhartanto.

Keputusan untuk membatasi kuota kunjungan ke candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu merupakan hasil kesepakatan rapat koordinasi antar kementerian/lembaga yang dipimpin oleh Menkomarinves, Sabtu (4/6/2022).

Pembatasan ini dilatarbelakangi alasan konservasi, demi menjaga dan melestarikan situs Budha terbesar di dunia itu.

"Akan ditetapkan kuota bagi wisatawan yang bisa naik ke bangunan Candi Borobudur sejumlah 1.200 orang perhari. Jumlah tersebut setara dengan 10-15 persen rata-rata perhari jumlah wisatawan ke Candi Borobudur sebelum masa pandemi," jelas Suhartanto.

Pihak pengelola tidak memungkiri, banyaknya wisatawan yang naik ke area candi selama ini telah memberi dampak pada bangunan Candi Borobudur.

Berdasarkan hasil monitoring dari Balai Konservasi Borobudur terkait pelestarian Candi Borobudur, telah ditemukan bagian dengan kondisi keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief.

Beban pengunjung yang berlebihan juga dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan kontur tanah Candi Borobudur yang akan mengganggu kelestariannya.

Harga khusus dan fasilitasnya

Demi mendukung kebijakan pembatasan kuota tersebut, maka akan diberlakukan kebijakan harga khusus untuk bisa naik ke area candi.

Harga tiket yang akan diberlakukan adalah sebagai berikut

  • Wisatawan lokal umum: Rp 750.000
  • Wisatawan lokal pelajar (grup study tour, bukan individual): Rp 5.000
  • Wisatawan mancanegara: $ 100

Suhartanto menegaskan tarif baru ini hanya akan diberlakukan bagi pengunjung yang ingin naik ke bangunan Candi Borobudur.

Pemesanan tiket dibuka secara online dan wisatawan yang membeli tiket khusus ini akan mendapatkan fasilitas yang berbeda.

Pertama, mereka akan menggunakan alas kaki khusus saat menginjakkan kaki di bangunan candi.

Kedua, mereka akan didampingi oleh pemandu wisata yang telah disiapkan khusus dan memiliki sertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sertifikat hospitality dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara itu, bagi wisatawan yang hanya berkunjung di area wisata Candi Borobudur dan tidak naik ke area candi, tarif yang diberlakukan sama dengan tarif lama.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono.

“Kami tetap mengakomodir wisatawan regular yang akan berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, dengan harga tiket masuk reguler, yaitu untuk tiket Wisatawan Nusantara Dewasa/Umum Rp.50.000, tiket Wisatawan Nusantara Anak/Pelajar Rp.25.000, tiket Wisatawan Mancanegara Dewasa/Umum $25, dan tiket Wisatawan Mancanegara Anak/Pelajar $15," jelas Edy.

Dengan tiket reguler ini, wisatawan bisa berwisata di Taman Wisata Candi Borobudur sampai batas pelataran/halaman Candi Borobudur, tetapi tidak diperkenankan untuk naik ke bangunan Candi Borobudur.

Meski demikian, wisatawan reguler ini masih tetap bisa menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur.

Belum diberlakukan

Meski hasil rapat koordinasi sudah disepakati, namun hingga saat ini kebijakan pembatasan kuota dan harga khusus ini belum diterapkan.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh General Manager PT TWC, Jamaludin Mawardi.

"Itu statement Pak LBP, di lapangan belum diberlakukan, akan dirumuskan," kata Jamal saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2022).

Saat ini PT TWC tengah mempersiapkan Standard Operational Procedure (SOP) teknis pelaksanaannya dan akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB).

"Keputusan (rakor) tersebut akan dilaksanakan setelah SOP teknis sudah siap”, ujar Edy Setijono.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/06/110500065/pt-twc-dukung-pembatasan-kuota-dan-tiket-khusus-naik-candi-borobudur

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke