Viral, Video Kereta Api Berhenti di Terowongan Sasaksaat, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com – Unggahan video mengenai adanya kereta Argo Parahyangan yang terlihat berhenti di depan Terowongan Sasksaat viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut di-posting oleh akun TikTok @jodhiariknot14.

“S21 Argo Parahiangan,” tulisnya.

Berbagai komentar muncul terkait unggahan tersebut.

“Kirain kerna tinggi KA nya gak cukup masuk trowongan jadi harus ngempesin ban dulu..” tulis akun albacore456.

“anjlok apa gimana bang?” tulis akun Patrick tobat.

Belum diketahui jelas perihal kapan video kereta tersebut diambil.

Hingga Rabu (25/5/2022) malam, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 8.690 pengguna dan mendapat lebih dari 600 komentar.

Lantas mengapa kereta Argo Parahyangan tersebut berhenti di depan Terowongan Sasaksaat?

Penjelasan KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa kereta tersebut berhenti untuk kepentingan operasional.

Joni menegaskan, kereta Argo Parahyangan tersebut bukan tersangkut akibat tidak cukup masuk ke dalam terowongan.

“Kereta api Argo Parahyangan tersebut bukan tersangkut, tapi untuk kepentingan dan pengaturan operasional,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Ia menjelaskan, kereta tersebut berhenti karena ditahan sebentar di sinyal masuk Stasiun Sasaksaat.

"Maksudnya adalah bahwa ada kereta lain yang dimasukan terlebih dahulu ke stasiun. Sementara menunggu kereta lain masuk di stasiun maka kereta tersebut menunggu dahulu di sinyal masuk," kata dia.

Yang dimaksud dengan sinyal masuk, dikutip dari Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api yakni sinyal yang berfungsi untuk memberi petunjuk melalui isyarat berupa warna atau cahaya bahwa kereta api akan memasuki stasiun.

Ia menjelaskan, hal demikian adalah hal yang biasa terjadi untuk pengaturan operasional persilangan kereta api.

Mengenal terowongan kereta api Sasaksaat

Dikutip dari laman Heritage KAI, terowongan kereta api Sasksaat berlokasi di Desa Sumurbandung Kecamatan Cipatan Kabupaten Bandung Barat.

Terowongan ini membelah Perbukitan Cidepong dan terletak di antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.

Terowongan Sasaksaat memiliki panjang 949 meter dan merupakan terowongan aktif terpanjang di Indonesia.

terowongan Sasaksaat dibangun mulai 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspowegen (SS).