Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seekor Ular Piton Melilit Kabel Listrik di Dekat Jembatan Panus Depok

KOMPAS.com - Seekor ular terekam berada di atas ketinggian dan melilit sebuah kabel listrik, videonya beredar luas di media sosial.

Berdasarkan informasi yang disematkan oleh pengunggah, diketahui peristiwa itu terjadi di Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat. Jembatan ini berada di atas aliran Sungai Ciliwung.

Dari video yang dibagikan, ular terlihat melilitkan tubuhnya di sebuah kabel listrik yang tingginya hampir sama dengan pohon kelapa yang berada tak jauh dari posisi si ular.

Di bawahnya, terlihat ada banyak pepohonan hijau yang letaknya ada di tepian sungai berarus deras dengan air berwarna coklat.

Perekam menuliskan pertanyaan terkait apa yang disaksikannya itu: Gimana critanya ular bisa disitu.

Jika melihat ketinggiannya, ular itu tidak mungkin berada di sana akibat terseret arus banjir atau arus sungai. Satu-satunya kemungkinan adalah ia memanjat media tertentu hingga akhirnya melilit kabel di atas sungai.

Tapi, bisakah ular memanjat?

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat menyebut ada jenis ular yang memiliki kemampuan memanjat. Salah satunya adalah ular piton seperti yang terekam di Depok itu.

"Sangat bisa (memanjat), ular Phyton reticulatus yang di kabel itu pemanjat ulung. Bisa jadi dia naik dari tiang listrik terdekat atau berpindah dari pohon terdekat ke kabel," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Terkait kemampuan memanjat yang dimiliki oleh ular, Aji menyebut bahkan mereka bisa memanjat media yang terbilang polos seperti tiang listrik yang tidak memiliki cabang.

"Ular bisa memanjat tiang meskipun tidak ada cabang-cabang kayak pohon," sebut Aji.

Lantas, apa yang bisa dilakukan jika mendapati ular dalam posisi di ketinggian semacam itu? Benarkah ia ada dalam kondisi terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri?

Aji membantah jika ular tidak bisa menyelamatkan diri dalam keadaan yang dianggap manusia sebagai keadaan terjebak itu.

"Bisa (merambat), dia akan turun sendiri," sebut dia.

Namun, demi menghindari hal-hal yang membahayakan, maka upaya pertolongan juga bisa diilakukan oleh manusia.

Aji menjelaskan setidaknya ada 5 hal yang harus dilakukan oleh manusia jika ingin memindah si ular dari ketinggian ke habitatnya:

1. Matikan aliran listrik;

2. Siapkan alat kerja di ketinggian termasuk alat perlindungan diri (APD) standar;

3. Sentuh tubuh ular dengan galah, agar dia bergerak turun sendiri;

4. Tangani ular saat di bawah, jangan ketika ia masih ada di kabel, karena berbahaya;

5. Didampingi oleh tim yang terlatih.

Apabila menemukan kejadian semacam itu, masyarakat bisa melaporkan ke PLN, pemadam kebakaran, atau komunitas penyelamat reptil agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Namun, terkait kebutuhan peralatan yang ada, menghubungi dinas pemadam kebakaran mungkin menjadi pilihan yang paling tepat.

"Jika ada kejadian ini, yang paling lengkap alatnya adalah pemadam kebakaran," pungkas Aji.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/29/150500365/seekor-ular-piton-melilit-kabel-listrik-di-dekat-jembatan-panus-depok

Terkini Lainnya

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke