Liver berfungsi mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun.
Oleh karena itu, kinerja tubuh akan sangat terganggu apabila kinerja organ yang satu ini juga kurang maksimal.
Ada beberapa aktivitas yang bisa merusak liver, termasuk kebiasaan minum.
Berikut 6 kebiasaan minum yang dapat merusak liver:
1. Minum alkohol
Dilansir dari Eat This, liver memainkan peran penting dalam memecah alkohol. Namun, jika banyak alkohol yang masuk akan dapat menyebabkan kerusakan.
Bahkan dalam waktu singkat, hati dapat mengalami penumpukan timbunan lemak setelah minum berlebihan. Ini dapat berkembang menjadi efek yang lebih buruk dari waktu ke waktu.
2. Melewatkan minum antioksidan
Hasil sebuah penelitian menunjukkan, orang yang minum jus delima atau jeruk setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan penanda fungsi hati dan kapasitas antioksidan total.
Pasalnya, jus buah khususnya jus delima dan jeruk mengandung polifenol yang dapat mengurangi oksidatif dan berperan dalam melindungi liver.
3. Minum soda ditambah gula
Dikutip dari Healthline, minuman manis merupakan cara termudah dan paling umum untuk mengonsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan.
Fruktosa merupakan molekul yang hanya dapat diolah oleh satu organ, yaitu hati atau liver.
Ketika Anda mengonsumsi fruktosa terlalu banyak, hati akan kelebihan beban dan mengubahnya menjadi lemak.
Beberapa lemak dikirim keluar sebagai trigliserida darah, sementara sebagian tetap berada di hati Anda. Seiring waktu, ini dapat berkontribusi pada penyakit liver.
4. Terlalu sering mengonsumsi minuman berenergi
Minuman energi sarat dengan bahan-bahan yang menjanjikan banyak energi. Tapi, terlalu sering meminum minuman ini telah dikaitkan dengan penyakit liver akut.
Bahkan dalam sebuah studi, konsumsi minuman energi berlebihan bisa menyebabkan hepatitis akut, dikutip dari Huffpost.
5. Minum susu murni bukan rendah lemak
Menurut data yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh tidak membantu hati Anda.
Sebab, lemak jenuh berlebihan akan meningkatkan akumulasi lemak dalam hati.
Satu cangkir susu murni mengandung 4,5 gram lemak jenuh, yaitu sekitar 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Karena itu, mengganti susu murni dengan versi rendah lemak atau bebas lemak dapat membantu Anda mengurangi asupan lemak jenuh.
6. Tidak minum cukup air
Data terbaru menunjukkan, asupan air yang lebih tinggi terkait dengan risiko rendah penyakit liver non-alkohol.
Hal ini semakin menegaskan betapa besarnya dampak minum air bagi kesehatan hati.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/28/100000265/6-kebiasaan-minum-ini-bisa-merusak-liver-apa-saja-