Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Jual Beli Hamster di E-commerce Mati Saat dalam Perjalanan

Video tersebut menampilkan akun penjual yang mendapatkan review dinilai tidak aman saat pengiriman hewan yang dijual. Bahkan sampai dinilai melakukan animal abuse atau penyiksaan hewan.

Beberapa pembeli pun memberikan penilaian bintang satu lantaran hamster yang ia beli mati di tengah perjalanan.

“Dear @s**pe*_id emg boleh ya menjual hewan hidup di Shopee begini? ,” tulis pengunggah video, pada Rabu (21/2/2022).

“Sbnrnya boleh jual hewan di shopee tpi caranya ngirimnya ga gt,” tulis salah satu warganet.

“aku juga kalo liat komen2 di pedagang hamster di shopee itu sedih banget. Mentang2 hamster murah, belinya banyak dijadiin satu,” tulis warganet lain.


Konfirmasi pengunggah

Pengunggah video yang bernama Vena mengaku resah dengan adanya penjualan hewan hamster di e-commerce yang dinilai tidak aman. 

Dia menyarankan apabila mengirim hewan seperti hamster bisa menggunakan jasa pengiriman yang bisa sehari sampai. 

"Mending pakai Gojek/Grab yang provide pengiriman instan. Ini pakai ekspedisi yang makan waktu berhari-hari,” kata dia kepada Kompas.com (23/2/2022).

Hewan mati dalam perjalanan

Vena yang selama dua tahun ini aktif berbagi proper care hamster di Instagram dan TikTok, menceritakan temuannya terkait penjualan hewan ini.

Bermula dari akun Instagram-nya yang membahas hamster, menyajikan Instagram Ads penjualan hamster di salah satu e-commerce.

Untuk membuktikan, Ia kemudian langsung mengecek e-commerce terkait penjual hewan terutama hamster banyak dijumpai di sana.

“Aku lihat penilaiannya, ya ampun miris banget. Ada yang meninggal di jalan dengan kondisi, maaf, kepala sudah nggak ada, kegencet timun yang diberikan untuk makanan selama di jalan, dimakan temannya, mati kepanasan, dan lain-lain,” kata Vena.

Pernah disampaikan pada e-commerce

Vena mengaku, pada September 2021 lalu pernah menyampaikan perihal penjualan hamster hidup ini kepada pihak e-commerce dan mendapat sambutan baik.

Pihak e-commerce bahkan membuat peraturan baru terkait dengan penjualan hewan, yakni kewajiban penggunaan ekspedisi satu hari sampai dan pelarangan penggunaan ekspedisi lebih dari satu hari untuk mengirim hewan.

Namun, saat ia periksa kembali, ternyata masih ada penjual yang memakai ekspedisi untuk mengirim hewan hidup.

“Tapi kemarin cek lagi, lah kok masih ada yang jualan pakai ekspedisi (lebih dari sehari) dan lolos?” herannya.

Oleh karena itu, Vena berharap, ke depannya e-commerce dapat benar-benar menindak tegas penjualan hewan online.

“Atau sekalian saja nggak ada penjualan hewan online. Karena ini buktinya masih lolos saja kan, dan nyawa hamster-hamster itu terbuang sia-sia,” kata dia. 


Tanggapan Shopee

Terkait jual beli hewan seperti hamster, Shopee melalui Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, memiliki kebijakan penjualan hewan yang mencakup ketentuan kelayakan pengemasan dan pengiriman, serta kelengkapan informasi produk.

Selan itu, kelengkapan dokumen penjualan hewan di Shopee juga secara detail telah menyoroti pengelompokan habitat hewan.

"Hal tersebut dilakukan agar penjualan sesuai dengan standar atau peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Radynal melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com (23/2/2022).

Terkait dengan pengiriman hewan, Radynal menyebut pihaknya telah mengatur tipe layanan pengiriman instan dan same day yang harus diaktifkan penjual.

“Kami juga mengatur tipe layanan yang harus diaktifkan oleh penjual untuk pengiriman hewan, yakni hanya instan dan same day,” ujarnya.

Jika penjual tidak menaati kebijakan ini, maka pihaknya akan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/24/060000665/ramai-soal-jual-beli-hamster-di-e-commerce-mati-saat-dalam-perjalanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke