Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Monyet Elon Musk Mati Saat Uji Coba Microchip di Otak

Monyet-monyet tersebut dijadikan hewan percobaan dalam serangkaian tes di University of California Davis sejak 2017-2020.

Mengutip dari New York Post, chip otak yang ditanamkan Neuralink pada monyet-monyet tersebut merupakan chip yang direncanakan suatu hari bisa membuat manusia sangat cerdas, serta bisa membuat orang lumpuh mampu berjalan kembali.

“Hampir setiap monyet yang dipasang implan di kepalanya menderita efek kesehatan yang cukup melemahkan,” ujar Direktur Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) Jeremy Beckham.

Monyet menderita kehilangan jari dan kaki

Jeremy mengatakan, sejumlah monyet lainnya ditemukan dengan jari dan kaki yang hilang.

Elon Musk kemudian dianggap membuat para monyet menderita. Monyet tersebut diduga mengalami hal tersebut usai melakukan mutilasi diri atau mengalami trauma yang belum diketahui akibat percobaan.

"Mungkin hasil dari mutilasi diri atau trauma lain," jelas Jeremy.

Chip Neuralink ditanamkan dengan cara mengebor lubang ke tengkorak monyet. Hal itu untuk memasukkan elektroda yang ditanam di otak.

Namun kemudian dampaknya monyet tersebut mengalami infeksi kulit berdarah hingga akhirnya harus di-eutanasia (suntik mati).

Kasus lainnya yakni terdapat monyet betina yang usai ditanam chip mengalami muntah dan terengah-engah.

Beberapa hari kemudian hewan itu pingsan karena kelelahan, sehingga kemudian juga di-eutanasia. Dari otopsi diketahui bahwa monyet itu mengalami pendarahan otak.

Jeremy menilai apa yang dilakukan Neuralink sebenarnya hanyalah melukai dan membunuh hewan tersebut.

PCRM melaporkan Elon Musk berdasarkan laporan terbuka yang dirilis beberapa waktu sebelumnya.

Laporan itu muncul saat Neuralink berencana memulai tes manusia pertamanya.

Pada bulan Desember 2021, Musk telah mengatakan bahwa ia ingin melakukan uji coba penanaman chip pada manusia.

PCRM menilai Neuralink dan UC Davis telah melakukan sembilan pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan yang juga mengatur terkait hewan percobaan.

“Implan yang sangat invasif ini dan perangkat keras terkaitnya, yang dimasukkan ke dalam otak setelah mengebor lubang di tengkorak hewan, menghasilkan infeksi berulang pada hewan yang secara signifikan membahayakan kesehatan mereka serta integritas penelitian,” lapor kelompok tersebut.


Penjelasan Neuralink

Sementara itu, mengutip dari Independent, Neuralink membela penggunaan hewan yang dilakukan perusahaannya.

Neuralink mengatakan semua perangkat dan perawatan medis baru harus diuji pada hewan sebelum bisa diuji secara etis pada manusia.

"Di Neuralink, kami benar-benar berkomitmen untuk bekerja dengan hewan dengan cara yang paling manusiawi dan etis," kata perusahaan itu, Senin (14/2/2022). 

Perusahaan mengatakan penggunaan hewan telah dilakukan secara ekstensif dan dilakukan berdasarkan banyak pertimbangan supaya pengujian berjalan etis.

Perusahaan juga membagikan foto ruang pengujian yang lengkap dengan fasilitas dan tim yang kompeten termasuk dokter hewan, veteriner, behavioris dan spesialis perawatan hewan.

Pihak perusahaan mengakui adanya 8 hewan di-eutanasia selama uji coba di mana enam akibat kompilasi bedah, kegagalan perangkat atau infeksi terkait perangkat.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/15/173000565/15-monyet-elon-musk-mati-saat-uji-coba-microchip-di-otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke