KOMPAS.com – TikTok saat ini tengah menguji fitut Repost yang mirip dengan Retweet yang ada di Twitter.
Dengan keberadaan fitur baru tersebut, nantinya pengguna dapat membagikan ulang video yang ia sukai kepada pengikutnya sendiri.
Meski demikian, melansir dari Techcrunch, nantinya fitur Repost tersebut berbeda dengan yang ada di Twitter, di mana video yang di-repost tidak akan tampil di profil TikTok pengguna.
Serta, video yang di-repost nantinya hanya akan muncul di For You Page (FYP) milik teman pengguna.
Video-video yang bisa di-repost juga hanya video yang muncul di For You Page (FYP) milik pengguna.
Saat ini, untuk membagikan video yang disukai, TikTok hanya menyediakan menu “bagikan”.
Di mana lewat fitur ini pengguna dapat membagikan video hanya melalui pesan, teks, maupun media sosial lain.
Sedangkan fitur “sticth” yang ada saat ini, mengharuskan pengguna juga membuat konten ketika ingin membagikan sebuah video.
Fitur Repost TikTok
Kehadiran fitur Repost TikTok, nantinya pengguna dapat bersikap pasif untuk berbagi video, karena hanya perlu melakukan klik tombol untuk bisa membagikan video yang disukainya.
“Kami selalu memikirkan cara-cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok. Saat ini, kami sedang bereksperimen dengan cara baru bagi orang-orang yang membagikan video TikTok yang mereka sukai,” kata perwakilan TikTok dikutip dari CNET.
Tombol Repost TikTok ini saat ini sedang diuji pada sejumlah kecil pengguna.
Meski demikian sejumlah orang sudah membagikannya melalui unggahan di Twitter.
Adapun komentar tersebut akan muncul langsung pada video di atas nama pembuat dan deskripsi video.
Nantinya pengguna dapat melihat siapa yang mengunggah ulang video itu dan mengetuk label “di-posting ulang” untuk membaca komentar-komentar repost yang ada melalui jendela pop-up kecil.
Jika pengguna berubah pikiran tentang apa yang telah ia bagikan ulang, maka pengguna bisa mengetuk “Hapus Repost” untuk membatalkan pembagian ulang.
Penghapusan tersebut akan menghapus video juga catatan yang telah ditambahkan.
Sejumlah pengguna yang mendapatkan kesempatan melakukan uji coba, mengaku mereka mendapatkan menu berlabel “Rekomendasikan” dan bukan “Repost”.
Tampaknya TikTok masih memikirkan mengenai pemilihan bahasa yang tepat.
Meski demikian kedua tombol tersebut memiliki fungsi yang sama.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/07/190500365/tiktok-uji-coba-fitur-repost-yang-mirip-retweet-di-twitter