Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Huruf Braille di Klakson Mobil untuk Sopir Tunanetra

Narasi yang banyak beredar di media sosial Facebook itu mengatakan, lingkaran-lingkaran kecil pada klakson mobil ini dibuat agar memudahkan sopir tunanetra tidak kesulitan mencari klakson.

Padahal, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Federasi Nasional Tunanetra Amerika Serikat (NFB) menyatakan, lingkaran kecil pada klakson mobil itu bukanlah huruf Braille.

Sementara, pengamat otomotif menjelaskan bahwa lingkaran-lingkaran itu kerap ditemui pada mobil tua, untuk berjaga-jaga ketika pandangan sopir teralihkan di jalan.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa ada huruf Braille di klakson mobil yang khusus dibuat untuk sopir tuna netra disebarkan oleh akun ini, pada 4 Mei 2020.

Berikut narasi lengkapnya:

Source — Dumbers out there.
Terjemahan bebas — “Baru nyadar kalau bintilan2 di setir mobil itu huruf Braille, supaya supir yang ‘tunanetra’ nggak kesulitan mencet klakson buat ngasih tahu supir lain kalau2 diperlukan”

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak benar bahwa lingkaran-lingkaran kecil pada klakson mobil adalah huruf Braille.

Dilansir dari Reuters, 4 September 2020, NFB mengkonfirmasi lingkaran-lingkaran kecil itu bukanlah huruf Braille.

“Braille tidak digunakan pada kemudi mobil, juga tidak ada tonjolan yang menyampaikan informasi sentuhan yang berguna kepada tunanetra," demikian pernyataan NFB.

Adapun, setiap sopir harus memiliki standar penglihatan tertentu untuk diizinkan mengemudi mobil.

NFB mengatakan, meskipun ada beragam kondisi mata, tetapi umumnya seseorang yang menggunakan Braille sebagai metode utama membaca dan menulis tidak akan dapat melihat dengan cukup baik ketika mengemudi.

Hal serupa juga disampaikan oleh beberapa pengamat otomotif.

Mengutip USA Today, 24 September 2020, Katie Ramsburgh, Direktur Program Afiliasi Pemasaran Terpadu dan Komunikasi di Pusat Penelitian Otomotif, mengatakan bahwa orang yang memiliki keterbatasan penglihatan tidak akan bisa mendapat SIM.

Sementara Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA) menjelaskan bahwa lingkaran-lingkaran kecil pada setir mobil dirancang untuk memungkinkan pengemudi mengidentifikasi posisi klakson. Ini untuk berjaga-jaga ketika pandangan sopir teralihkan di jalan.

Lingkaran-lingkaran kecil itu umum ditemukan pada setir mobil tua, di mana pengemudi harus menekan titik tertentu pada setir mobil untuk membunyikan klakson. Namun, model setir ini tidak banyak ditemui pada mobil yang lebih modern. 

Adapun ketika menelusuri huruf Braille untuk klakson atau horn, titik-titik pada setir tersebut tidak memiliki kecocokan dengan huruf Braille apa pun.

Kesimpulan

Tidak benar ada huruf Braille di klakson mobil yang khusus dibuat untuk sopir tunanetra.

Umumnya, seseorang yang menggunakan Braille untuk membaca dan menulis tidak akan dapat melihat dengan cukup baik ketika mengemudi, sehingga tidak diberi izin.

Federasi Nasional Tunanetra NFB juga mengkonfirmasi bahwa mengatakan lingkaran kecil pada klakson mobil bukanlah huruf Braille.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/04/182044465/hoaks-huruf-braille-di-klakson-mobil-untuk-sopir-tunanetra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke