Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan Dua Kereta Api di Pakistan, 300 Orang Tewas

KOMPAS.com - Hari ini 32 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 4 Januari 1990, dua kereta api bertabrakan di Sangi, Pakistan.

Dilansir dari History, kecelakaan tersebut menawaskan 200-300 orang dan melukai 700 lainnya.

Insiden ini tercatat sebagai kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Pakistan.

Zakaria Bahaduddin, salah satu kereta api yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, memilki kapasitas 1.400 penumpang, melakukan perjalanan sejauh 500 mil antara Multan dan Karachi.

Pada 4 Januari 1990, kereta api Zakaria membawa 16 gerbong yang dipadati 2.000 penumpang.

Melebihi kapasitas

Artinya, jumlah penumpang melebihi kapasitas maksimal, namun suatu pemandangan yang dianggap biasa di Pakistan pada kala itu.

Saat kereta api berjalan mendekati desa Sangi di provinsi Sindh, secara mendadak berpindah jalur rel. Nahasnya, di jalur itu terparkir kereta api lain yang membawa 67 gerbong.

Kecelakaan pun terjadi, kereta api Zakaria menghantam bagian belakang kereta yang tengah terparkir itu dengan kecepatan 35 mil per jam.

Teknisi kereta yang selamat dari kecelakaan itu kemudian mengungkapkan bahwa kereta telah dipindah oleh petugas sinyal yang lalai.

Petugas sinyal tersebut kemudian dipenjara setelah divonis melakukan pembunuhan.


Ratusan korban jiwa

Kecelakaan itu menyebabkan lokomotif kereta api Zakaria terpental keluar dari rel, dan menyeret tiga gerbong penumpang lainnya keluar dari jalur.

Penumpang yang ada di tiga gerbong itu terluka parah, dan sebagian meninggal dunia.

Diperkirakan, 200 hingga 300 orang tewas dalam insiden tersebut, serta sekitar 700 orang lainnya harus menerima perawatan di rumah sakit terdekat.

Sebagian korban bahkan harus diterbangkan ke Karachi untuk menerima perawatan darurat yang lebih memadai.

Petugas lalu lintas regional Pakistan Railways Muktar Ahmad Abassi, mengatakan, masinis tidak memiliki kesempatan untuk menarik tuas rem sebelum terjadinya tabrakan.

"Rupanya itu adalah kesalahan seorang petugas jalur, yang memindahkan jalur kereta penumpang secara mendadak," kata Abassi, dilansir dari AP News, 4 Januari 1990.

"Itu adalah malapetaka, dan kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Pakistan," ujar dia.


Sempat dicurigai aksi sabotase

Dilansir dari Harian Kompas, 6 Januari 1990, Menteri Perkeretaapian Zafar Ali Leghari, mengatakan, kemungkinan aksi sabotase adalah penyebab kecelakaan.

"Kemungkinan sabotase tak bisa diabaikan," ujar Leghari kepada para wartawan.

Kecurigaan semakin menguat setelah tiga petugas kereta api melarikan diri dari lokasi kejadian. Pihak kepolisian lantas melakukan pemburuan.

Kecurigaan serupa juga diungkapkan oleh polisi setempat yang mencari petugas jalur dan kepala stasiun, serta juru lansir.

Namun, seorang menteri pemerintahan Provinsi Sindh, Syed Khurshid Shah menyebut bahwa kecelakaan itu hanyalah kesalahan manusiawi.

Masinis kereta api Zakaria, Pyara Massih, yang berhasil selamat karena melompat keluar pada menit terakhir, mengatakan, penyebab kecelakaan itu adalah kelalaian.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/04/083100765/hari-ini-dalam-sejarah--tabrakan-dua-kereta-api-di-pakistan-300-orang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke