Bagi anak-anak, mentega dan keju adalah penyedap roti yang tak boleh dilupakan ketika sarapan.
Jika berbicara soal nutrisi, manakah yang lebih sehat antara keju dan mentega?
Baik keju atau mentega semuanya adalah bahan pangan yang diolah dari susu. Karena mengalami metode pengolahan yang berbeda-beda, maka komposisi kandungannya pun juga jadi tak sama.
Keju dan mentega sendiri sering disingkirkan oleh mereka yang tengah menjalani program diet.
Namun bagi anak-anak yang masih dalam fase tumbuh kembang, kedua bahan makanan ini bisa diberikan kapan saja karena menyimpan bermacam-macam khasiat kesehatan.
Nutrisi dalam keju dan mentega
Meski dinilai bisa mengganggu program diet, namun keju dan mentega bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko stroke serta osteoporosis.
Melansir dari Hindustan Times, keju mengandung lebih banyak protein dari mentega. Keju juga mengandung lemak baik yang bisa digunakan menguatkan tulang dan memperbaiki kinerja mata.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Nutrition, disebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi keju rutin setiap hari selama enam minggu memiliki penurunan level LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuhnya.
Dalam penelitian tersebut juga dilakukan pembandingan antara pengonsumsian keju dan mentega secara rutin.
Dan didapatkan hasil bahwa mereka yang rutin mengonsumsi keju memiliki level LDL lebih rendah daripada mereka yang rutin mengonsumsi mentega.
Ahli gizi Bhuvan Rastogi menyayangkan tentang banyak orang yang lebih memilih menggunakan mentega daripada keju untuk olesan rotinya. Karena pada kenyataannya yang lebih menyehatkan justru keju.
Lebih lanjut Rastogi mengatakan bahwa komposisi mentega adalah murni lemak. Sedangkan keju, selain mengandung protein tinggi juga mengandung kalsium yang bisa menyehatkan tulang.
Dari sekian banyak jenis keju, mozarella adalah jenis yang keju yang mengandung lebih banyak protein dibanding lemak.
Meski mentega dianggap sebagai sumber lemak, namun mentega lebih sehat jika ditakar dari jumlah sodium yang ada.
Keju prosesan tentu saja mengandung lebih banyak sodium daripada mentega tawar, kita bisa merabanya dari citarasa keju yang cenderung sangat asin.
Jadi untuk penderita darah tinggi, hindari keju kemasan yang mengandung terlalu banyak sodium dan pengawet.
Pilih keju dengan takaran sodium kecil atau keju artisan organik yang biasanya memiliki komposisi yang jauh lebih sehat.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/02/140000565/manakah-yang-lebih-sehat-untuk-olesan-roti-keju-atau-mentega-