Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Info yang Bikin Emosi di Medsos, Begini Cara Tenangkan Pikiran

KOMPAS.com - Belakangan ini, banyak tersiar kabar tak mengenakkan di media sosial, seperti kasus pemerkosaan, kekerasan seksual, bencana, dan kabar lainnya.

Hati-hati, informasi tersebut bisa menyebabkan stres dan kecemasan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan yang timbul dari informasi di medsos?

Berikut penjelasan dari psikolog:

Penjelasan psikolog

Psikolog Forensik Klinis Aditya Kasandra Putranto menjelaskan bahwa kecemasan terbentuk di sepanjang kehidupan.

Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, pola asuh, belajar, gaya hidup, dan pengalaman.

Kasandra mengatakan, penelitian menyebutkan bahwa kecemasan muncul pada individu dengan tipe kepribadian yang neurotik dan introver.

"Kecemasan juga ditandai dengan rendahnya kadar serotonin. Serotonin memengaruhi setiap bagian tubuh seseorang, mulai dari emosi hingga ketrampilan motorik seseorang," ujar Kasandra, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Seratonin dianggap sebagai penstabil suasana hati alami dan dianggap mengatur kecemasan, kebahagiaan, serta suasana hati.

"Rendahnya zat ini dikaitkan dengan depresi, sementara peningkatan kadar serotonin yang disebabkan oleh pengobatan dianggap menurunkan gairah," lanjut dia.

Berkaitan ramainya kabar kekerasan seksual, pemerkosaan, dan tindak kejahatan yang tersiar di media sosial, Kasandra berharap agar adanya penegakan hukum yang lebih tegas.

Kemudian, sistem hukum yang lebih efektif untuk menurunkan angka kejahatan.

Dia pun mengimbau, pada tipe kepribadian tertentu yang mengalami kecemasan, sebaiknya membatasi eksposure media.

Batasi konsumsi informasi yang memicu kecemasan

Sementara itu, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, berita atau informasi dalam taraf cukup dapat membantu untuk lebih waspada dan mempersiapkan tindakan antisipatif.

Namun, bila terlalu banyak mengkonsumsi berita dan informasi yang membuat cemas, maka akan dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan.

"Bisa memengaruhi pikiran dan perasaan seperti menjadi tidak dapat berhenti memikirkan hal tersebut, menjadi sangat takut dan merasa tidak berdaya, dan sebagainya," ujar Vero, saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Vero mengatakan, untuk mengurangi rasa cemas dalam diri, bisa diimbangi dengan berita dan informasi-informasi yang bersifat positif dan melakukan aktivitas-aktivitas yang positif.

"Bisa melakukan aktivitas positif yang menyenangkan baik dilakukan sendiri, atau bersama dengan keluarga maupun teman," kata dia.

Cara mengatasi kecemasan bermedia sosial

Kasandra menambahkan, ada beberapa cara untuk mengatasi kecemasan, yakni:

1. Pertanyakan pola pikir

Pikiran negatif dapat mengakar dalam pikiran seseorang dan mendistorsi keparahan situasi. Salah satu caranya adalah dengan menantang ketakutan.

Tanyakan apakah ketakutan itu benar dan lihat di mana dapat mengambil kembali kendali.

2. Berlatih pernapasan dalam

Coba tarik napas selama 4 hitungan dan buang napas selama 4 hitungan selama total 5 menit. Dengan mengeluarkan napas, seseorang akan memperlambat detak jantung yang seharusnya membantu menenangkan diri.

3. Gunakan aromaterapi

Cara lain untuk mengatasi kecemasan bisa dengan menghirup aroma terapi, baik dalam bentuk minyak, dupa, lilin aroma seperti lavender, chamomile, dan cendana.

Aromaterapi berfungsi menenangkan dan dianggap membantu mengaktifkan reseptor tertentu di otak Anda, yang berpotensi mengurangi kecemasan.

4. Berjalan-jalan atau melakukan yoga selama 15 menit

Terkadang, cara terbaik untuk menghentikan pikiran cemas adalah dengan menjauh dari situasi tersebut. Meluangkan waktu untuk fokus pada tubuh dan bukan pikiran dapat membantu meredakan kecemasan.

5. Tuliskan pemikiran

Menuliskan apa yang membuat cemas akan menghilangkannya dari kepala dan bisa membuatnya tidak terlalu menakutkan.

Trik relaksasi ini sangat membantu bagi mereka yang mengalami kecemasan secara sporadis.

6. Menyibukkan diri

Selain itu, dengan menyibukkan diri melakukan hal-hal lain yang disukai, bisa membuat pikiran tidak terpaku pada kecemasan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/05/200000065/banyak-info-yang-bikin-emosi-di-medsos-begini-cara-tenangkan-pikiran

Terkini Lainnya

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke