Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah dan Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021

Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah kesehatan mental di seluruh dunia dan membolisasi upaya untuk mendukung kesehatan mental.

Melansir India Today, kesehatan mental menjadi salah satu bidang kesehatan yang paling diabaikan.

Sekitar 1 miliar orang hidup dengan gangguan mental, 3 juta orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan alkohol, dan satu orang meninggal setiap 40 detik karena bunuh diri.

Stigma sosial, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia dari orang dengan kondisi mental lebih lanjut, memicu situasi gangguan kesehatan mental.

Berikut sejarah dan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021:

Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia

Berdasarkan informasi dari situs resmi WFMH, Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pertama kalinya pada 10 Oktober 1992.

Di hari tersebut, dimulai sebagai kegiatan tahun Federasi Mental Dunia oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.

Pada awalnya, tidak ada tema khusus, hanya bertujuan untuk mempromosikan advokasi kesehatan mental dan mendidik masyarakat tentang isu-isu yang relevan.

Dalam tiga tahun pertama, salah satu kegiatan utama yang menandai Hari Kesehatan Mental Sedunia, yaitu siaran televisi dua jam secara global melalui sistem satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida.

Para anggota Dewan WFMH berpartisipasi dari studio.

Sedangkan partisipan dari negara lain seperti Australia, Chili, Inggris, dan Zambia berpartisipasi melalui telpon, serta segmen pra-rekaman dari Jenewa, Atlanta, dan Mexico City.

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia

Tema pertama untuk peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia terlaksana pada 1994, yaitu “Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia”.

Kampanye ini mendapatkan umpan balik dari 27 negara, dengan kampanye nasional yang terkenal di Inggris dan Australia.

Pada 2015, mulai diadakan berbagai peringatan internasional di seluruh dunia yang kemudian dilaporkan ke Sekretariat WFMH.

Adapun tema-tema yang digunakan dari tahun ke tahun antara lain:

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021

Pandemi virus corona telah berdampak besar pada kesehatan mental masyarakat.

Selama Majelis Kesehatan Dunia pada Mei 2021, pemerintah dari seluruh dunia menyadari perlunya meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental di semua tingkatan.

Adapun beberapa negara telah menemukan cara baru untuk memberikan perawatan kesehatan mental kepada penduduknya.

Melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), slogan kampanye tahun ini yaitu “Perawatan Kesehatan Mental untuk Semua: Mari Kita Wujudkan”.

Australia

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Australia, health.gov.au, Menteri Kesehatan dan Perawatan Lanjut Usia Hon Greg Hunt MP mengakui bahwa kehidupan mayoritas orang di Australia telah terbalik sejak pandemi melanad.

Menurut dia, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Satu dari setiap lima orang Australia, sekitar empat juta orang, menderita penyakit mental pada tahun tertentu, dan hampir separuh populasi pernah menderita gangguan mental pada suatu waktu dalam hidupnya.

Hunt memaparkan bahwa sejak Maret 2020, pemerintah telah meningkatkan dana tambahan lebih dari 500 juta dollar AS untuk memastikan warga Australia mendapatkan dukungan kesehatan mental yang dibutuhkan selama pandemi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/10/124500765/sejarah-dan-tema-hari-kesehatan-mental-sedunia-2021

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke