Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 7 Oktober: 236 Juta Kasus Covid-19 di Dunia

Dari jumlah itu, sebanyak 4.838.344 orang meninggal dunia, dan 214.114.911 orang dinyatakan sembuh.

Berikut ini update 10 negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia:

Bagaimana perkembangan virus corona di berbagai negara?

Amerika

Dikutip dari Reuters, jumlah kasus baru di seluruh benua Amerika menurun dalam sebulan terakhir.

Penurunan terjadi meskipun hanya 37 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang sudah divaksinasi penuh.

Dalam sepekan terakhir, di seluruh Amerika, ada 1,2 juta orang terkonfirmasi positif. Angka ini turun dari 1,5 juta kasus baru pada pekan sebelumnya.

Meski demikian, saat ini Alaska menjadi wilayah dengan wabah paling serius di Amerika Serikat dengan pasien yang memenuhi ruang gawat darurat.

Adapun Meksiko saat ini melaporkan lonjakan kasus baru. 

Otoritas Kesehatan Selandia Baru melaporkan adanya 45 kasus baru pada Rabu (6/10/2021). Kasus baru ini di antaranya karena kontak dekat keluarga yang terinfeksi.

Sebagian besar menjalani isolasi di rumah atau fasilitas karantina.

Angka kasus baru ini tertinggi sejak 2 September lalu dan jauh lebih tinggi dari hari sebelumnya yang tercatat 8 kasus baru.

Kini, jumlah total kasus Covid-19 di Selandia Baru sebanyak 1.230 kasus. 

Pejabat di India, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan, permintaan terhadap Sputnik V rendah dan suhu penyimpanan sangat dingin. Oleh karena itu, tiga rumah sakit membatalkan permintaan vaksin Sputnik V.

Vaksin Sputnik V di India hanya dijual di pasar swasta negara itu.

"Dengan (alasan) penyimpanan dan lainnya, kami telah membatalkan pesanan kami untuk 2.500 dosis," kata Jitendra Oswal, seorang Pejabat Medis Senior di Bharati Vidyapeeth Medical College and Hospital.

India berencana menjadi pusat produksi utama Sputnik V dengan kapasitas 850 juta vaksin per tahun.

Serapan vaksin Sputnik V yang rendah di India, membuat para pendukung vaksin ini menilai, vaksin nantinya akan lebih banyak diekspor.

Kementerian Kesehatan India menolak memberikan komentar soal ini.

Dikutip dari Reuters, hal ini dilakukan karena adanya laporan kemungkinan efek samping kardiovaskular yang langka dari vaksin ini.

Badan Kesehatan Swedia menyebutkan, akan berhenti menggunakan suntikan Moderna terhadap mereka yang lahir pada tahun 1991.

Hal ini karena data menunjukkan peningkatan miokarditis dan pericarditis di kalangan remaja dan dewasa muda yang telah divaksinasi.

Kondisi tersebut melibatkan peradangan pada jantung dan lapisannya.

"Hubungannya sangat jelas ketika menyangkut vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua," demikian pernyataan badan kesehatan setempat.

Namun, disebutkan pula bahwa risiko terkena sangat kecil.

Seorang Juru Bicara Moderna menyebutkan, pihaknya telah mengetahui keputusan regulator Swedia dan Denmark, yang melakukan hal sama untuk menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Risiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya,” demikian pernyataan Moderna.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/07/093000665/update-corona-7-oktober--236-juta-kasus-covid-19-di-dunia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke