KOMPAS.com - Sejumlah warganet di Facebook mengungkapkan soal gangguan siklus menstruasi atau siklus haid setelah menjalani vaksinasi Covid-19.
Dari penelusuran Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut perlu diklarifikasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.
Sementara itu, spesialis kebidanan dan kandungan konsultan faertilitas, endokrinologi dan reproduksi dr Yassin Yamuar Mohammad, SpOG-KFER mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti kausalitas (sebab akibat) yang menunjukkan bahwa vaksinasi menyebabkan gangguan siklus haid.
Narasi yang beredar
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi mengenai vaksin Covid-19 yang disebut-sebut berpengaruh pada siklus haid diunggah oleh akun Facebook Ini.
"Barusan browsing lihat berita di google...mengenai siklus "M" apakah bgtu seperti yg aku tanyakan, ternyata banyak artikel mengenai hal tsb. Adakah teman2 yg demikian...
Biasanya rutin e...setiap tgl x dikurangi 4 hari ketemulah maju mundurnya tgl M tersebut....
Semula 18 Juni 2021 haruse tgl 14 or 15 Juli haruse periode dapat..dimana tgl 12 Juli 2021 saya melakukan vaksin dengan vaksin sinovac nah sampai tgl 27 Juli 2021 belum jg datang...adalah hal yg sama denganku.....(khususon wanita Lo ya) apakah berefek apa karena kondisi psikisku Sik berantakan....tanya tanya ya...yg sdh vaksin dengan vaksin sinovac apakah ada keluhan spt yg aku alami," tulis pemilik akun Facebook MMM pada 27 Juli 2021.
Kemudian, akun Facebook inisial UP, juga menanyakan hal yang serupa.
"Malam bund...mau tanyak..apakah suntik vaksin..mempengaruhi siklus haid ya bunda²
Terimaksih yg mau bantu jawab," tulis aukun Facebook UP pada 6 Agustus 2021.
Selanjutnya, akun Facebook berinisial LS juga mengaku mengalami perubahan siklus menstruasi setelah melakukan vaksin Covid-19.
"Barangkali ada yg ngalamin. Siklus haid setelah vaksin itu apa berubah ya? Soalnya ini sdh telat 3hari tapi ditespek negatif terus," tulis pemilik akun LS dalam status Facebooknya, Rabu (29/9/2021).
Konfirmasi Kompas.com
Penjelasan Kemenkes dan WHO
Menanggapi hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligud Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.
"Tidak, tidak ada hubungannya dengan vaksin, kalau ada kebutuhan bisa memeriksakan dirinya ke dokter," ujar Nadia kepada Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, perempuan yang sedang mengalami menstruasi bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Menurut WHO, belum ada bukti bahwa vaksin Covid-19 berefek negatif terhadap menstruasi.
Selain itu, menstruasi tidak mengubah cara kerja vaksin Covid-19.
Penjelasan dokter ahli
Di sisi lain, spesialis kebidanan dan kandungan konsultan faertilitas, endokrinologi dan reproduksi RS Pondok Indah, dr Yassin Yamuar Mohammad, SpOG-KFER mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti kausalitas (sebab akibat) yang menunjukkan bahwa vaksinasi menyebabkan gangguan siklus haid.
Hal tersebut tercantum pada dokumen dari European Medicines Agency yang berjudul "Covid-19 vaccine safety update" pada 11 Agustus 2021.
Dalam dokumen itu dijelaskan, tidak ada hubungan kausal antara vaksin Covid-19 dan gangguan menstruasi sejauh ini.
Dokumen juga menyebutkan, penyebab gangguan menstruasi bisa dikarenakan dari stres dan kelalahan seperti fibroid dan endometriosis.
"Memang (vaksinasi Covid-19 tidak berhubungan dengan terganggunya siklus haid), sampai saat ini belum ada konklusi, tapi ada laporannya (gangguan seusai vaksinasi)," ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Kesimpulan
Informasi mengenai vaskin Covid-19 yang diduga berpengaruh terhadap siklus haid atau siklus menstruasi seseorang belum terbukti.
Kemenkes RI, WHO, dan dokter spesialis kandungan dan kebidanan mengatakan, belum ada bukti terkait pengaruh vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi pada seseorang.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/02/153000365/klarifikasi-vaksin-covid-19-mempengaruhi-siklus-haid