Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Tes Antigen dari Puskesmas Bisa untuk SKD CPNS 2021

Hasil tes antigen negatif Covid-19 menjadi syarat bagi peserta yang mengikuti SKD CPNS 2021.

Hal itu dikatakan Satya menjawab informasi yang beredar di media sosial bahwa hasil tes antigen dari Puskesmas tidak bisa digunakan untuk keperluan SKD CPNS.

"Tidak ada (larangan). Kalau tes antigen kan 1x24 jam, mungkin kedaluwarsa. Kalau peserta bawa bukti yang valid boleh kok," ujar Satya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Sebelumnya, di media sosial, ada yang menanyakan kenapa hasil tes antigen dari puskesmas tidak bisa dipakai untuk mengikuti SKD CPNS 2021.

"Kenapa hasil Test Antigen di Puskesmas tidak bisa dipakai utk mengikuti tes CPNS???" demikian tulis sebuah akun di Facebook.

Pengunggah mengatakan, ia diarahkan ke klinik yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan rapid test oleh pihak puskesmas.

Satya mengatakan, bisa jadi hasil tes antigen yang dibawa sudah melewati batas ketentuan atau kedaluwarsa.

Selain tes antigen, peserta juga dapat menggunakan hasil swab PCR dengan hasil negatif Covid-19 sebagai syarat mengikuti SKD CPNS 2021.

Syarat lainnya, wajib menggunakan masker tiga lapis (3 ply) dan ditambah masker kain pada bagian luar (double masker).

Khusus bagi peserta seleksi CPNS di Pulau Jawa, Madura, dan Bali, wajib sudah divaksin minimal dosis pertama.

Satya mengingatkan, syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh peserta.

Seperti diketahui, tahapan seleksi CPNS 2021 kini memasuki tahap SKD.

Untuk mengikuti tahap berikutnya, peserta SKD harus memenuhi nilai ambang batas atau passing grade SKD. Tahap berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

SKD terdiri dari tiga tes yaitu:

  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
  • Tes Intelegensi Umum (TIU)
  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Berdasarkan informasi BKN, pengumuman hasil SKD ditentukan paling banyak 3 kali jumlah kebutuhan jabatan berdasarkan peringkat tertinggi dari yang memenuhi nilai ambang batas. 

Ketentuan ini mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 27 Tahun 2021.

Contohnya, jika suatu jabatan membutuhkan 2 orang, maka maksimal peserta SKB sebanyak 6 orang.

Bagaimana jika ada pelamar yang memperoleh nilai SKD sama dan berada pada batas tiga kali jumlah kebutuhan jabatan?

Penentuan kelulusan SKD dilakukan secara berurutan mulai dari nilai TKP, TIU dan TWK.

Jika ketiga nilai dari pelamar sama, maka seluruhnya diikutkan ke tahap SKB.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/25/171500565/hasil-tes-antigen-dari-puskesmas-bisa-untuk-skd-cpns-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke