Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Perwakilan Korsel, Ini Isi Pidato BTS di UNGA PBB

Ketujuh anggota BTS menyampaikan pidato dalam bahasa Korea, membahas beberapa hal dari sudut pandang generasi muda di depan para pemimpin negara.

Para anggota grup yang sedang hits ini naik ke podium setelah pidato dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Apa saja yang disampaikan oleh BTS di UNGA atau sidang umum PBB ke-76?

1. Kesusahan akibat pandemi

Pemimpin BTS RM menggambarkan, kerugian dan peluang yang hilang, akibat pandemi Covid-19.

"Saya pernah mendengar orang-orang di usia remaja dan 20-an disebut sebagai generasi yang hilang akibat Covid-19, mereka tersesat saat membutuhkan peluang yang paling beragam dan harus mencoba hal-hal baru," ujar RM, dilansir dari Kontan.

“Tapi, saya pikir, itu berlebihan untuk mengatakan mereka tersesat hanya karena jalan yang mereka lalui tidak dapat dilihat oleh mata orang dewasa,” lanjut RM.

2. Belajar banyak hal baru di tengah keterbatasan

Sedangkan, anggota BTS Jimin menunjuk, ke gambar-gambar yang disebut dibagikan anak-anak muda di seluruh dunia.

Gambar tersebut memperlihatkan anak-anak belajar banyak hal baru, menjalani hidup lebih sehat, dan melanjutkan persahabatan secara online.

"Mereka tidak terlihat tersesat. Mereka terlihat seperti menemukan keberanian baru dan menghadapi tantangan baru," ujar Jin.

Jin menyebut generasi muda sebagai “welcome generation” daripada “lost generation”.

“Bukan takut akan perubahan, generasi ini mengatakan selamat datang dan terus maju,” ucap dia.

3. Tidak menyerah dengan keadaan

Anggota BTS yang lain, V menyampaikan untuk tidak begitu saja menyerah dan tetap semangat.

“Kami harap kamu tidak akan berpikir masa depan kita sebagai kegelapan yang suram,” tutur V dilansir dari pemberitaan sebelumnya.

“Masih ada banyak halaman tersisa dalam cerita ini, jadi saya berharap kita tidak seharusnya berbicara seperti akhirnya seolah-olah telah ditulis,” jelas dia.

4. Terus melangkah hadapi ketidakpastian

BTS memaparkan, bagaimana mereka di awal pandemi corona merasa bingung, ditambah masa depan yang tidak jelas.

Wisuda dan acara kelulusan dibatalkan, termasuk konser-konsernya.

Namun, kelompok ini tetap memilih terus melangkah dan melanjutkan hidup.

“Ini adalah waktu bagi kita untuk berduka, untuk hal-hal yang diambil Covid-19 dari kita. Sedikit banyak itu juga waktu yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen yang selalu dianggap remeh,” kata Suga.

5. Soroti perubahan iklim

Isu tentang perubahan iklim juga disinggung oleh anggota BTS J-Hope.

Menurut dia, saat manusia sibuk melihat perubahan dalam hidup, sebenarnya ada perubahan yang tak disadari, yaitu alam dan bumi.

“Kita mungkin semua setuju bahwa perubahan iklim merupakan masalah mendesak yang harus ditangani, tapi ini tidak mudah untuk menyepakati apa yang diyakini sebagai tindakan terbaik,” tutur J-Hope.

6. Percaya pada harapan

Namjoon berpesan, agar terus mempercayai harapan, bahkan saat hal yang tak terduga terjadi.

“Jika kita percaya pada kemungkinan dan harapan, bahkan ketika hal yang tidak terduga terjadi, kita tidak akan kehilangan arah, tapi menemukan arah yang baru,” ujar dia.

Sementara itu menurut Suga, akan ada pilihan yang dibuat tak sempurna, tapi tak berarti tidak bisa melakukan apapun.

Sedangkan RM menyampaikan setiap pilihan merupakan awal perubahan.

“Percaya bahwa setiap pilihan yang kami buat adalah awal dari perubahan, bukan akhir,” ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/21/173000765/jadi-perwakilan-korsel-ini-isi-pidato-bts-di-unga-pbb

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke