Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepak Terjang Joaquin Correa: Tak Cocok di Lazio, Moncer bersama Inter

Sukses menaklukkan Hellas Verona dengan skor 3-1, penyerang asal Argentina itu mengukir brace alias mencetak dua gol.

Namun siapa yang menyangka jika kedatangan pemain berusia 27 tahun tersebut sengaja dilepas klub asalnya, Lazio.

Joaquin Correa didatangkan Inter Milan dari Lazio pada Kamis (26/8/2021) malam WIB. Inter Milan merekrut Joaquin Correa dengan skema pinjaman selama semusim.

Nantinya I Nerrazzuri wajib menebus sang penyerang pada akhir musim. Correa sendiri telah menandatangani kontrak dengan klub hingga 30 Juni 2025.

Dilansir dari outlet berita Italia LaLazioSiamoNoi, Presiden Lazio Claudio Lotito mengungkapkan beberapa alasan Correa dianggap tak lagi cocok bermain di Lazio.

Bukan pemain terbaik di bawah besutan Sarri

Presiden Lazio Lotito menjelaskan, Correa diizinkan pergi karena dia bukan pemain yang akan berkembang cemerlang di bawah tangan dingin Maurizio Sarri.

Konstelasi pemain di Liga Italia ini dipicu oleh kepergian Antonio Conte dari Inter pada awal musim panas. Nerazzurri lantas putar otak dengan mendatangkan Simone Inzaghi untuk menggantikannya.

Usai mencari pengganti, Biancocelesti memilih Sarri, mantan manajer Empoli, Napoli, Chelsea, dan Juventus.

Lotito mengungkapkan, mengonfigurasi ulang skuat agar sesuai dengan gaya sepak bola ahli taktik Italia adalah tugas penting selama musim panas.

Di Lazio, sejumlah pemain dibuat untuk mengisi peran dalam formasinya.

Namun Correa, yang berkembang pesat di bawah Inzaghi, tidak dianggap sebagai pemain yang cocok di tim Lazio yang baru dilatih Sarri. Makanya, pemain Argentina itu diizinkan untuk dijual ke Inter.

Lotito menilai Correa tampaknya bakal menjadi titik penting untuk karir kepelatihan Inzaghi yang baru mulai menjadi manajer di Inter Milan.

Pengusaha Italia itu menegaskan bahwa Correa adalah pemain yang bagus. Hanya saja, Correa dinilai tak cocok dengan jenis pengaturan taktis yang digunakan Lazio.

“Ini bukan tentang kualitas para pemain. Kita perlu memahami jika para pemain yang kita pertahankan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan formasi baru," katanya.

Debut dua gol untuk Inter

Correa menunjukkan diri bahwa ia memang benar-benar bisa moncer di bawah asuhan Inzaghi.

Ia sukses mengantarkan kemenangan Inter Milan menaklukan Hellas Verona dengan skor 3-1.

Saat itu kedudukan imbang 1-1 setelah Martinez mencetak gol penyetara bagi Inter pada awal babak kedua. Correa masuk sebagai pengganti Lautaro Martinez di menit ke-74.

Sebelumnya, Inter Milan kebobolan ketika laga baru berjalan 15 menit oleh gol Ivan Ilic.

Kehadiran Correa langsung memberikan efek positif melalui ukiran gol debutnya hanya sembilan menit setelah masuk.

Tak puas dengan satu gol, Correa kembali menambah pundi-pundi gol Inter pada menit ke-90+4 lewat tembakan kencang dari luar kotak penalti.

Kemenangan ini membuat pasukan Simone Inzaghi menduduki puncak klasemen Liga Italia untuk sementara.

Ditambah lagi catatan dwigol Correa menasbihkan dirinya sebagai pemain pertama yang mencetak brace saat debut untuk Inter Milan di Liga Italia dalam 10 tahun terakhir.

Pemain terakhir yang melakukannya ialah Giampaolo Pazzini, saat menjebol gawang Palermo pada musim 2010-2011.

Biodata Joaquin Correa

Nama lengkap: Carlos Joaquín Correa

Tempat, tanggal lahir: Juan Bautista Alberdi, Argentina, 13 Agustus 1994

Kewarganegaraan: Argentina

Usia: 27 tahun

Tinggi badan: 188 cm

Posisi: Penyerang

Kaki dominan: Kanan

Klub saat ini: Inter Milan (pinjaman dari Lazio)

Karier klub junior:

  • River Plate
  • Renato Cesarini
  • Estudiantes

Karier klub senior:

  • 2012-2015 Estudiantes
  • 2015-2016 Sampdoria
  • 2016-2018 Sevilla
  • 2018-2021 Lazio
  • 2021-2022 Inter Milan (pinjaman)

Karier timnas:

  • 2017-sekarang - Argentina

Sumber: LaLazioSiamoNoi.it, Kompas.com (Penulis: Kevin Topan Kristianto)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/04/094500365/sepak-terjang-joaquin-correa--tak-cocok-di-lazio-moncer-bersama-inter

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke