INFOGRAFIK: Shopee Indonesia Bantu UMKM Masuk Rantai Pasok Global

KOMPAS.com – Langkah penguatan terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus didorong oleh Pemerintah.

Seperti diketahui, UMKM berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Sektor tersebut berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.

Adapun kontribusi UMKM meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi.

Melalui data tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya untuk pelaku UMKM secara langsung dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR), Senin (16/8/2021).

Ia ingin UMKM dapat masuk sebagai rantai pasok global dengan mengajak banyak pihak ikut mengupayakan.

Saat ini, menurutnya kapasitas produksi UMKM masih menjadi tantangan utama dalam mengembangkan ekspor. Padahal, mayoritas eksportir Indonesia merupakan pelaku UMKM.

Tercatat, 90 persen pelaku ekspor berasal dari sektor UMKM. Sayangnya, kontribusi ekspornya hanya sebesar 13 persen.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar lembaga Dewan Penunjang Ekspor dihidupkan kembali. Ia meyakini, lembaga tersebut dapat membantu UMKM untuk masuk pasar ekspor dan meningkatkan kualitasnya.

Tak hanya itu, melansir pemberitaan Kompas.com, Selasa (17/8/2021), saat ini pemerintah telah melakukan upaya peningkatan kelas pengusaha melalui berbagai kemudahan untuk menumbuhkan UMKM.

Di antara upaya itu, ada pula kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan perusahaan besar. Salah satu perusahaan yang ikut berkontribusi adalah Shopee Indonesia.

Pada pertengahan 2021, Shopee juga telah membantu pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya hingga ke Brasil. Ini juga sejalan dengan tujuan ekspor pemerintah yang ingin meningkatkan perdagangan ke pasar non-tradisional.

Berdasarkan data Shopee Indonesia, tercatat ada sekitar 50.000 produk UMKM Indonesia yang terjual setiap harinya melalui program Ekspor Shopee.

Adapun produk lokal karya UMKM Indonesia tersebut berasal dari produk fesyen dan busana muslim.

Shopee Indonesia merekam performa UMKM dan peluangnya di pasar mancenegara lewat aktivitas program Ekspor Shopee. Lengkapnya, ada di infografis seperti di samping.

Digitalisasi UMKM untuk tembus pasar global

Shopee memiliki komitmen besar untuk mendukung pertumbuhan UMKM agar mereka dapat terus berkembang dan menembus pasar global (go global) melalui berbagai inisiatif dan program.

Salah satu upaya yang dilakukan Shopee untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi digital (go digital) melalui situs dan aplikasi yang ramah bagi mereka.

Shopee punya target untuk mewujudkan program ekspor kepada 500.000 UMKM hingga 2030. Visi ini sesuai dengan target pemerintah untuk membuat UMKM go digital dan go global.

Selain itu, Shopee juga menyediakan fasilitas Kampus Shopee yang berfungsi untuk memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan bagi UMKM secara online melalui kelas dan training oleh mentor Shopee.

Adapun fasilitas tersebut juga dilengkapi bangunan fisik yang terdapat di beberapa kota, seperti Solo, Semarang, dan Bandung.

Melalui fasilitas tersebut, Shopee berupaya untuk meningkatkan literasi digital pelaku UMKM agar dapat memaksimalkan segala program dan fitur yang tersedia pada aplikasi Shopee.

Sebagai fasilitas tambahan, Shopee juga telah menyediakan Warehouse Shopee Ekspor untuk pelaku UMKM agar mereka dapat dengan mudah melakukan pengiriman produk ke luar negeri.

Jadi, pelaku UMKM yang ingin melakukan pengiriman ke luar negeri cukup mengirimkan produknya ke warehouse tersebut untuk selanjutnya dikirimkan oleh pihak Shopee.

Meskipun ingin memperkuat ekspor, Shopee juga berkomitmen untuk melakukan penguatan terhadap brand lokal.

Hal tersebut mereka buktikan melalui program Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung perkembangan bisnis brand dari UMKM lokal, khususnya dalam meningkatkan digital presence dan perluasan jangkauan.