Bahkan ada beberapa bakal calon fitur baru yang masih dalam pengembangan, atau juga uji coba di beberapa pengguna veris beta.
Berikut ini fitur baru WhatsApp yang resmi dapat dicoba untuk Anda pengguna aplikasi ini mengutip Kompas.com Tekno :
1. Sistem keamanan WhatsApp web dan desktop
Sebelum adanya fitur baru, pengguna hanya perlu memindai QR code yang muncul di layar komputer untuk masuk WhatsApp web atau desktop.
namun pada awal 2021 fitur baru dirilis untuk meningkatkan sistem keamanan WhatsApp.
Setelah fitur baru dirilis, pengguna wajib memindah sidik jari atau wajah saat masuk dan melakukan sinkronisasi.
Setiap kalilogin ke WhatsApp versi desktop atau web melalui perangkat baru, pengguna akan diminta untuk melakukan otentikasi biometrik berupa sidik jari atau wajah melalui ponsel.
Kemananan biometrik yang dianggap sah adalah sidik jari atau wajah yang sudah didaftarkan ponsel masing-masing.
Barulah kemudian pengguna bisa memindai QR code untuk melanjutkan proses login.
Fitur ini hanya akan berfungsi di ponsel yang sudah mendukung otentikasi biometrik (iOS 14 ke atas dan sejumlah perangkat Android yang kompatibel).
WhatsApp mengeklaim, pihaknya tidak akan bisa mengakses informasi biometrik yang tersimpan di dalam ponsel pengguna.
2. Fitur arsip versi baru
Fitur "Arsip" terbaru memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan chat tanpa perlu memblokir kontak.
fitur ini sebenarnya bukan fitur baru, tapi WhatsApp menamnbahkan mekanisme baru di fitur "Arsip" untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.
Pada versi sebelumnya, fitur "Arsip" digunakan untuk menyembunyikan chat dari beranda atau halaman utama. Namun jika ada pesan baru muncul, chat akan terlihat kembali.
Berbeda dengan versi terbaru, fitur "Arsip" memungkinkan chat tersembunyi selamanya, meskipun ada pesan baru yang masuk.
Sekalipun pengguna mengirim chat baru ke kontak yang sudah diarsipkan, balasan pesan tetap akan tersembunyi di folder arsip dan tidak kembali lagi ke beranda.
Ini cara menggunakan fitur Arsip terbaru adalah sebagai berikut:
Sementara itu, pengguna bisa mengatur apakah ingin tetap mengarsipkan chat walaupun ada pesan baru, atau mengembalikannya lagi ke beranda.
Caranya:
3. Foto dan video hilang otomatis
Fitur ini bisa dikatakan mirip dengan fitur yang sudah pernah hadir di pesan langsung (direct message) Instagram.
File atau video yang diunggah dengan fitur "Sekali lihat" atau "View once" akan hilang otomatis dari ruang obrolan setelah penerima membuka pesan.
Tujuan fitur ini agar meminimalisasi kemungkinan foto atau video yang mengandung informasi sensitif tersebar luas.
Setelah menghilang foto atau video tidak bisa lagi dilihat oleh penerima maupun pengirim pesan.
Pesan foto atau video yang sudah dibuka akan berganti status menjadi "dibuka".
WhatsApp mengeklaim, seperti pesan lain yang melintas di platformnya, foto atau video yang dikirim dengan fitur sekali lihat juga akan dilindungi enkripsi end-to-end.
Sehingga, WhatsApp maupun pihak ketiga lainnya tidak bisa melihat isi pesan.
Kendati demikian, pengirim pesan tetap perlu waspada, sebab tidak menutup kemungkinan penerima pesan melakukan tangkapan layar (screenshot) untuk merekam isi foto atau video.
Apabila penerima melakukan screenshot atau merekam file foto atau video yang dikirim dengan fitur "Sekali lihat", pengirim tidak akan mendapat notifikasi jika file yang dikirim telah direkam atau diabadikan.
Selain itu, fitur ini juga bisa digunakan untuk percakapan pribadi atau grup.
Jika dikirim ke grup WhatsApp, pengirim bisa melihat siapa saja yang melihat kirimannya, baru melihat atau orang yang menerima pesan.
Kontak yang diblokir bergabung dalam satu grup juga bisa melihat foto atau video yang dikirim dengan fitur tersebut.
Fitur ini juga tetap berlaku, meskipun WhatsApp yang digunakan penerima belum mendapat pembaruan terkait. Selain pengguna WhatsAPp versi mobile, WhatsApp versi desktop juga bisa mencoba fitur ini.
Cara mengirim foto sekali lihat di WhatsApp bisa dilakukan dengan langkah berikut:
4. Fitur obrolan grup baru
WhatsApp juga merilis fitur "Joinable Call" yang memudahkan pengguna untuk bergabung dengan panggilan yang terlewatkan.
Biasanya, jika seorang pengguna mematikan telepon atau keluar dari panggilan grup, ia harus diundang oleh partisipan lainnya jika ingin kembali ke dalam panggilan.
Dengan Joinable Call, hal itu tidak perlu lagi dilakukan karena pengguna yang melewatkan panggilan bisa bergabung kapan pun selama obrolan telepon atau video call grup masih berlangsung.
Fitur ini juga bisa digunakan untuk menunda panggilan video atau telepon grup yang masuk, lalu menerimanya beberapa saat kemudian. Jika mereka menekan tombol "ignore" (abaikan), pengguna masih bisa bergabung dari tab panggilan di WhatsApp.
Selain itu, ada layar informasi panggilan, di mana pengguna bisa mengetahui siapa saja yang sedang bergabung dalam panggilan dan siapa saja yang telah diundang tapi belum bergabung.
Perlu diingat bahwa hanya delapan orang saja yang bisa aktif melakukan panggilan dalam satu waktu.
Saat penggilan video grup berlangsung, pengguna bisa mematikan video dengan mengetuk opsi "matikan video".
Peserta panggilan juga tidak bisa mengeluarkan kontak saat penggilan video grup sedang berlangsung.
Akun yang diblokir tidak bisa diundang ke dalam panggilan, meskipun akun tersebut tetap mungkin tergabung dalam panggilan yang sama apabila diundang akun lain.
Fitur Joinable Call WhatsApp bisa dilakukan dengan cara berikut:
(Sumber: Kompas.com/tekno Penulis Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor Yudha Pratomo)
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/07/151100165/anda-wajib-coba-4-fitur-baru-whatsapp-ini-cara-gunakannya