Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Corona 7 Agustus 2021: Tren Kasus di Indonesia Meningkat dalam Seminggu Terakhir

KOMPAS.com - Grafik kasus virus corona Covid-19 secara global masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Sabtu (7/8/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 202.340.531 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.289.521 orang meninggal dunia, dan 181.858.906 orang dinyatakan pulih.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia berdasarkan update pada Jumat (6/8/2021) total berjumlah 3.607.863 kasus. Hasil itu setelah pada Jumat kemarin melaporkan 39.532 kasus harian. 

Sementara jumlah total korban meninggal karena Covid-19 dilaporkan sebanyak 104.010 orang. Sebelumnya dilaporkan dalam sehari ada 1.635 korban meninggal. 

Jumlah pasien sembuh berjumlah 2.996.478 orang, sedangkan pasien aktif atau yang masih menjalani perawatan sebanyak 507.375 orang. 

Meskipun tren kasus cenderung menurun dari puncak laporan kasus pada pertengahan Juli, namun jumlah kasus infeksi kembali meningkat dalam sepekan terakhir. 

Cakupan vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Uni Emirat Arab menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 71,5 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Disusul oleh Bahrain 62,4 persen, Israel 62,3 persen, Inggris 57,3 persen, kemudian Jerman 53,2 persen.

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 5 Agustus 2021:

Amerika Serikat

Melansir The Guardian, Jumat (6/8/2021) kasus Covid-19 harian di Amerika Serikat bergerak menembus angka 100.000 per hari untuk pertama kalinya sejak Februari 2021.

Pada Sabtu (7/8/2021) AS mencatatkan penambahan 120.465 kasus Covid-19 baru dalam kurun waktu 24 jam.

Penambahan kasus harian diikuti dengan tambahan 736 kematian baru akibat Covid-19, sementara 25.744 pasien dinyatakan pulih.

Tren peningkatan kasus ini lebih tinggi dibandingkan musim panas tahun lalu ketika vaksin Covid-19 masih belum tersedia. Peningkatan kasus juga diikuti dengan meningkatnya jumlah pasien yang memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Direktur CDC Rochelle Walensky, dalam briefing Kamis (5/8/2021) mengatakan, sebagian besar kasus rawat inap dan kematian akibat Covid-19 didominasi oleh mereka yang belum menerima vaksin untuk virus corona SARS-CoV-2.

“Ketika kami melihat peningkatan kasus rawat inap dan kematian kami, sebagian besar terdiri dari orang-orang yang belum divaksin,” kata Walensky.

“Secara keseluruhan, kami melihat peningkatan kasus dan rawat inap di semua kelompok umur,” ujar Walensky.

Walensky mengatakan CDC melaporkan lebih dari 103.400 kasus Covid-19 baru pada Rabu (4/8/2021), dengan rata-rata kasus mingguan adalah sekitar 89.463 per hari.

William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center kepada CNN mengatakan, orang-orang yang belum divaksin rentan mengalami penularan Covid-19.

“Yang tidak divaksinasi menjadi 'jalan raya' penularan yang besar,” kata Schaffner.

“Jika divaksinasi, mereka menjadi 'jalan-jalan kecil' (penularan). Mari kita gandakan upaya kita di bidang itu. Kita perlu membuat lebih banyak orang divaksinasi," lanjut Schaffner.

Singapura

Melansir CNA, Jumat (6/8/2021) Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura mengumumkan sejumlah pelonggaran pada langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang telah diterapkan.

Mulai 10 Agustus 2021, orang yang telah divaksinasi lengkap diizinkan untuk makan bersama di restoran, hingga maksimal lima orang.

Kendati demikian, restoran hanya dapat melanjutkan layanan makan di tempat jika mereka dapat memastikan bahwa pelanggan telah divaksinasi sepenuhnya. Mereka yang tidak dapat melakukannya hanya dapat mengoperasikan layanan takeaway dan delivery.

Sementara itu, layanan makan di tempat juga akan diizinkan untuk pusat jajanan dan kedai kopi pada 10 Agustus, terlepas dari status vaksinasi pengunjung, tetapi dibatasi maksimal dalam kelompok dua orang.

“Pusat jajanan dan kedai kopi menyediakan layanan makanan yang nyaman dan terjangkau di masyarakat. Karena ini adalah ruang terbuka dan berventilasi alami, kami akan memberikan konsesi khusus untuk orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi untuk makan di pusat jajanan dan kedai kopi," kata MOH Singapura dalam pernyataan resmi.

Ketua Satgas Covid-19 Singapura Lawrence Wong mengatakan, status vaksinasi seseorang dapat dicek menggunakan aplikasi TraceTogether atau HealthHub.

“Yang perlu Anda lakukan adalah membawa ponsel Anda ketika Anda pergi makan, Anda dapat menunjukkan status vaksin kepada orang di restoran, kemudian mereka akan dapat memverifikasi itu,” kata Wong.

Wong mengatakan, bagi orang yang telah divaksinasi di luar negeri, mereka mungkin harus membawa salinan dokumen yang relevan, karena status vaksinasi mereka mungkin tidak terlihat di aplikasi TraceTogether atau HealthHub. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/07/075645165/update-corona-7-agustus-2021-tren-kasus-di-indonesia-meningkat-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke