Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masak Daging Kurban, Mana yang Benar: Cuci Dulu atau Tidak?

KOMPAS.com - Selamat Hari Raya Idul Adha! Hari Raya Idul Adha dengan kurban.

Daging kurban, sapi atau kambing, dibagikan bagi mereka yang berhak, termasuk bagi orang yang berkurban dan keluarganya. 

Sebelum mengolah atau menyimpan daging-daging tersebut, ada dua pendapat yang berkembang.

Pertama, dicuci terlebih dulu. Kedua, ada pula yang menyarankan agar tak dicuci.

Lalu, mana yang benar? Seperti apa proses yang dianjurkan saat mengolah/menyimpan daging?

Harus dicuci atau tidak?

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Dr. drh. Annytha Ina Rohi Detha, M.Si menjelaskan, ada kalanya daging memang sebaiknya dicuci terlebih dulu. Tetapi, terkadang juga tidak demikian. 

Ada dua kondisi daging yang membedakan apakah harus dicuci atau tidak.

Dari penggunaannya

  • Cuci jika langsung diolah

Annytha menyebutkan, daging yang akan diolah langsung sebaiknya dilakukan pencucian terlebih dulu.

"Daging yang akan hendak diolah dengan proses pemasakan atau pengasapan atau teknik pengolahan lainnya memang sebaiknya dicuci. Tapi bila daging belum mau diolah dan masih disimpan sebaiknya jangan dicuci," kata Annytha, dihubungi Minggu (17/7/2021).

  • Jangan dicuci jika daging akan disimpan dulu

Jika daging akan disimpan dan belum akan diolah dalam waktu dekat, proses mencuci dikhawatirkan justru dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena bisa jadi air menjadi sumber kontaminasi silang, dikhawatirkan air membawa mikroba patogen yang menjadi kontaminasi silang ke daging," ujar Annytha.

Dari metode pemotongan

Kedua, apakah perlu daging dicuci atau tidak, bisa dilihat dari metode pemotongannya.

Annytha mengatakan, daging bisa saja berasal dari proses pemotongan yang higienis dan terstandarisasi, bisa juga berasal dari proses yang sebaliknya.

"Bila pemotongan dilakukan secara tidak higienis, yang tidak berstandar, dan tidak menerapkan rantai dingin (maka sebaiknya dicuci). Namun apabila daging berasal di rumah potong hewan yang berstandar, menerapkan sistem GMP (Good Manufacturing Practice) yang sesuai, memang daging tidak perlu dicuci lagi," kata Annytha.

Masih terkait daging dan proses pencucian, ada yang menyebut proses pencucian daging dapat mengubah rasa atau juga tekstur dari daging tersebut setelah dimasak.

Misalnya, daging kambing ketika akan diolah, proses pencucian justru dikatakan hanya akan membuat rasa prengus khas kambing akan semakin terasa.

Annytha mengatakan, belum ada penjelasan secara ilmiah yang dapat membenarkan pernyataan tersebut.

"Terkait daging kambing, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menyimpulkan bahwa mencuci daging bisa mengubah rasa. Menurut saya belum dapat dibuktikan, karena belum ada penelitian yang membuktikan bahwa air mengubah cita rasa daging," ujar Annytha.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/20/104100465/masak-daging-kurban-mana-yang-benar--cuci-dulu-atau-tidak-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke