Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Vaksin Moderna, dari Keampuhan hingga Efek Sampingnya

Vaksin ini merupakan dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan skema doses-sharing atau berbagi dosis vaksin.

Dikutip dari website Setkab, vaksin Moderna akan digunakan untuk vaksinasi masyarakat dan sebagai suntikan ketiga atau booster bagi para tenaga kesehatan.

“Rencananya vaksin ini, selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Berikut sejumlah fakta dan informasi terkait vaksin Moderna:

1. Efikasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Moderna pada 2 Juli 2021.

Penerbitan izin darurat berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.

Melansir Kompas.com, 2 Juli 2021, data uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasi vaksin Moderna 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

Sementara untuk usia di atas 65 tahun, efikasinya sebesar 86,4 persen.

"Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinis fase ketiga menunjukkan adanya 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan 86,4 persen untuk usia di atas 65 tahun," ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito. 

2. Vaksin mRNA

Melansir Kompas.com, (3/7/2021), vaksin Moderna dibuat dengan berbasis messenger RNA (mRNA) yang diproduksi oleh Moderna Incorporation AS.

Vaksin tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa.

Metode ini terbilang baru di dunia kesehatan, namun dinilai efektif memicu reaksi kekebalan tubuh terhadap virus, seperti yang tersedia di vaksin biasa.

Berbeda dengan sejumlah vaksin lainnya, agar efektivitas vaksin dapat optimal dan terjaga baik, vaksin membutuhkan suhu penyimpanan minus 20 derajat celcius.

3. Efek samping

Secara umum, keamanan vaksin Moderna dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.

Kejadian efek samping yang paling sering dirasakan meliputi:

  • Nyeri
  • Kelelahan
  • Nyeri di tempat suntikan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Pusing

Dilaporkan, keluhan-keluhan tersebut dirasakan setelah seseorang mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin.

Keluhan efek samping sama bagi usia dewasa di bawah 65 tahun dan di atas 65 tahun.

Tapi, perbedaannya terletak dari sisi titer antibodi dan netralitas, yang lebih rendah pada kelompok lansia dibandingkan usia dewasa.

4. Ampuh melawan varian Delta, Kappa, dan Gamma

Vaksin Covid-19 Moderna disebut dapat menghasilkan antibodi penawar terhadap varian Delta.

Mengutip Global News, penelitian dilakukan pada serum darah dari delapan peserta yang didapat sepekan setelah menerima dosis kedua vaksin, pada uji coba tahap awal.

Hasilnya, vaksinasi menghasilkan antibodi terhadap semua varian, termasuk versi tambahan dari varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Selain itu, vaksinasi juga menghasilkan antibodi terhadap 3 varian garis keturunan virus corona yang diidentifikasi di India, termasuk varian Kappa dan Delta.

Analisis menunjukkan, adanya pengurangan sederhana dalam menetralkan antibodi terhadap beberapa varian yang lebih baru, termasuk Delta, Kappa, dan Gamma.

"Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Covid-19 Moderna harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi," ujar Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel.

5. Aman untuk komorbid 

Dari hasil uji klinis fase ketiga menyatakan vaksin Moderna aman bagi kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Komorbid tersebut antara lain penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver hati, dan HIV.

Namun meskipn demikian, BPOM menyebutkan bahwa vaksin Moderna belum bisa diberikan kepada anak-anak.

Vaksin ini hanya diperbolehkan untuk imunisasi pencegahan Covid-19 bagi kelompok usia 18 tahun ke atas.

(Kompas.com: Wahyuni Sahara, Dian Erika Nugraheny, Retia Kartika Dewi | Editor Diamanty Meiliana Rendika Ferri Kurniawan)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/12/192700165/5-fakta-vaksin-moderna-dari-keampuhan-hingga-efek-sampingnya

Terkini Lainnya

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Tren
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke