Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Bansos yang Cair Selama PPKM Darurat 3-20 Juli 2021

KOMPAS.com - Pemerintah resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Selama masa PPKM Darurat, pemerintah direncanaan akan mencairkan bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (2/7/2021) keputusan pencairan bansos PPKM Darurat disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

Keputusan untuk kembali mencairkan bansos, seperti saat awal pandemi Covid-19 terjadi pada 2020, merupakan hasil diskusi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

"Kami sepakat bansos akan digulirkan lagi. Jadi tadi Bu Risma, Bu Menkeu, Gubernur BI, dan juga beberapa teman lainnya telah bertemu dan kami sudah sepakat untuk bansos kita gulirkan kembali," kata Luhut.

Berikut bansos yang akan dicairkan pemerintah selama masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021:


1. Bansos tunai

Diberitakan KompasTV, Kamis (1/7/2021) Mensos Tri Rismaharini mengatakan, Kemensos akan memperpanjang penyaluran bansos tunai yang sebelumnya selesai pada April 2021.

Risma mengatakan, bansos tunai akan kembali dicairkan untuk periode dua bulan, yakni Mei dan Juni, dengan nominal tiap bulan sebesar Rp 300.000.

Bansos akan langsung dicairkan untuk dua bulan, sehingga nominal yang diterima sasaran bansos adalah sebesar Rp 600.000.

Pencairan bansos tunai dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat ini akan dimulai pada pekan depan.

"Pencairan rencananya dilakukan mulai pekan depan. Makanya hari ini (Kamis) kami lembur," kata Risma.

Risma mengatakan, target penerima bansos tunai kali ini adalah 10 juta warga. Data penerima diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Risma mengatakan, skema pencairan bansos tunai masih sama seperti sebelumnya, yakni langsung ditransfer ke rekening bank penerima atau melalui kantor pos.


2. Stimulus tarif listrik

Mengutip laman Kemenkeu, Jumat (2/7/2021) Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stimulus listrik akan diberikan kepada masyarakat pelanggan 450 VA dan 900 VA.

Merespons penerapan PPKM Darurat, pemerintah akan memberikan diskon 50 persen untuk pelanggan listrik 450 VA, dan diskon 25 persen untuk pelanggan listrik 900 VA.

Sri Mulyani mengatakan, stimulus listrik akan diberikan pada kuartal III 2021 atau selama Juli hingga September 2021. 

“Jadi durasinya diperpanjang 3 bulan sampai dengan September, untuk 32,6 juta pelanggan 450 VA dan 900 VA. Jadi untuk total diskon listrik membantu masyarakat terutama kelompok menengah bawah ini adalah sebesar 7,58 triliun," kata Sri Mulyani.

Tak hanya untuk konsumen listrik rumah tangga, pemerintah juga akan memberikan bantuan rekening minimum dan biaya beban atau abonemen listrik bagi pelanggan bisnis, industri dan sosial dengan sasaran 1,14 juta pelanggan.

Durasi stimulus untuk kelompok tersebut juga sama seperti konsumen rumah tangga, yakni diberikan hingga September 2021.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan, ada penurunan diskon tarif listrik untuk pelanggan bisnis, industri, dan sosial.

Jika sebelumnya diskon tarif listrik 100 persen ditanggung pemerintah, maka untuk periode sekarang diskon yang diberikan hanya sebesar 50 persen.

"Untuk perpanjangan ini maka akan dibutuhkan tambahan Rp 420 miliar. Untuk semester 1 kita sudah meng-cover Rp 1,27 triliun. Sekarang untuk perpanjangan hingga kuartal ke-3 total anggaran bantuan adalah sebesar Rp 1,69 triliun,” kata Sri Mulyani.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/02/203900265/daftar-bansos-yang-cair-selama-ppkm-darurat-3-20-juli-2021

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke