Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarangan, Pilih Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin

Vitamin dan suplemen memang diperlukan untuk menguatkan imun tubuh, sehingga tubuh tak rentan terhadap virus atau penyakit.

Meski perannya penting, namun vitamin jangan dikonsumsi sembarangan agar tak menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Pengonsumsian vitamin harus ditakar dan diukur dengan benar. Pertama, pilih vitamin berdasar kebutuhan tubuh. Kedua, ambil dosis yang benar.

Terlalu banyak mengonsumsi vitamin bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Seperti over dosis vitamin C, yang biasanya menyebabkan beberapa gangguan pencernaan seperti mual, muntah, hingga diare.

Menurut Disha Narang, dokter spesialis endokrin Northwestern Medicine Lake Forest Hospital Amerika, lebih baik mencari vitamin dan nutrisi dari bahan makanan alami daripada tablet vitamin dan suplemen.

Vitamin dalam buah dan sayur mudah dicerna dan diserap tubuh, sehingga lebih efektif. Selain itu, juga relatif lebih aman.

Tablet vitamin dan suplemen terkadang bereaksi kontra dengan kondisi tubuh, atau dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi di masa yang sama.

Jadi untuk memilih vitamin harian, sebaiknya konsultasikan soal dosis dan aturan pakai dengan ahli medis. Terutama untuk Anda yang sudah memiliki penyakit bawaan menahun.

Untuk waktu pengonsumsian, sebenarnya tak ada jam atau waktu paling tepat untuk mengonsumsi vitamin. Yang terpenting adalah konsumsi vitamin di jam yang sama setiap harinya.

Namun ada perbedaan waktu dan cara pengonsumsian vitamin berdasarkan jenis-jenis vitamin yang ada.

Berikut ini adalah waktu tepat mengonsumsi vitamin berdasar jenis vitamin:

1. Cara mengonsumsi vitamin yang mudah larut dalam air

Salah satu jenis vitamin yang mudah larut dalam air sehingga mudah dicerna adalah vitamin B. 

Jenis vitamin ini akan lebih mudah terserap tubuh jika tak ada makanan di dalam perut. Jadi sebaiknya, konsumsi vitamin B ini di pagi hari, beberapa jam sebelum Anda makan pagi atau sarapan.

2. Cara mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak misalnya adalah vitamin A, D dan E. Vitamin ini sebenarnya banyak terdapat pada pangan yang kita konsumsi harian, seperti pada sayur juga buah-buahan.

Jadi sebenarnya, tubuh tak begitu membutuhkan suplemen vitamin jenis ini, karena menu harian sudah mencukupi kebutuhan vitamin setiap harinya.

Meskipun begitu, jika Anda tetap ingin mengonsumsi vitamin A, D dan E, sebaiknya dengan cara mengonsumsinya bersamaan dengan kudapan atau camilan. Kudapan ini harus yang mengandung lemak baik seperti alpukat atau roti panggang keju.

 3. Cara mengonsumsi multi vitamin

Multi vitamin adalah gabungan dari beberapa vitamin, yatu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak serta beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium.

Suplemen yang mengandung mineral bervariasi. Ada yang aman dikonsumsi ketika perut kosong dan ada yang harus dikonsumsi setelah makan untuk menghindari masalah lambung.

Multi vitamin sendiri hendaknya dikonsumsi dalam kondisi perut tak kosong. Setelah makan, beri jeda dulu, baru konsumsi multi vitamin. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/13/161500565/jangan-sembarangan-pilih-waktu-terbaik-mengonsumsi-vitamin

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke