Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Tol Langit?

KOMPAS.com - Jika mendengar istilah "tol langit", apa yang pertama kali Anda bayangkan? Adanya jalan bebas hambatan di ketinggian udara? Konektivitas angkutan udara yang lebih tertata? Atau yang lain?

Proyek Pemerintah yang satu ini kembali disinggung oleh Presiden di Istana Negara, Jumat (26/2/2021).

Persiden berharap pemanfaatan tol langit lebih ditingkatkan.

Apa itu tol langit?

Proyek digital: Palapa Ring

Tol langit adalah proyek jaringan serat optik yang mengupayakan pemerataan kualitas internet di seluruh wilayah Indonesia dengan kualitas yang merata, tanpa adanya kesenjangan.

Ini adalah cita-cita dasar dari keberadaan istilah "tol langit".

Mengutip Kementerian Komunikasi dan Informatika , 21 Februari 2019, Menkominfo saat itu, Rudiantara menjelaskan, tol langit merupakan istilah dari proyek Palapa Ring yang di dalamnya terdapat penggunaan satelit.

"Ini lah yang disebut tol langit karena satelitnya di langit yang semuanya menghubungkan broadband dan sebagainya, jadi mungkin orang melihatnya itu lah tol langit,” jelas dia.

Kala itu, Palapa Ring Barat dan Tengah sudah mulai beroperasi, sementara di bagian Timur masih dalam tahap penyelesaian.

Untuk menyediakan internet dengan kecepatan tinggi dan merata di seluruh wilayah Indonesia, Rudiantara menyebutkan, dibutuhkan waktu hingga beberapa tahun, tidak bisa dalam sekejap mata.

"Kalau Palapa Ring ini sudah selesai dibangun, istilahnya jalan tol-nya, berarti jalan masuknya lebih mudah karena yang mahal itu jalan tol. Bagaimana membangun di dalamnya, itu ada beberapa cara, salah satunya operator akan membangun aksesnya yaitu Base Transceiver Station (BTS),” kata dia.

Makna Palapa Ring

Nama Palapa Ring diambil dari sumpah terkenal yang diucapkan oleh Mahapatih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit di tahun 1336 M.

Sumpah itu diucapkan sebagai tekad untuk dapat menyatukan Nusantara.

Tekad itu lah yang dibawa di balik implementasi nama proyek Palapa Rng.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi Kominfo ketika itu, Anang Latif.

"Kita menggunakan istilah Palapa Ring karena sumpahnya Patih Gajah Mada yang mencoba menyatukan Indonesia. Konsep ini lah juga yang sebenarnya (diwujudkan) melalui jaringan-jaringan serat optik," kata Anang, seperti diberitakan Kompas.com, 14 November 2019.

Diresmikan Presiden

Tol Langit atau Palapa Ring telah diresmikan oleh Presiden pada 14 Oktober 2019 di Istana Negara.

Proyek ini merupakan upaya untuk mengurangi bahkan meniadakan kesenjangan kualitas jaringan internet yang masih terjadi antar wilayah di Indonesia.

Palapa Ring merupakan proyek lama, idenya sudah ada sejak 2005, kemudian mandeg di tahun 2007.

Proyek kembali dikerjakan dan pada Agustus 2019 ketiga paketnya: Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur selesai digarap.

Setidaknya, ada 57 kabupaten/kota terpencil di Indonesia yang dibangun serat optik dalam proyek digital ini. 

Dari barat ke timur, total ada 36.000 km serat optik yang dibangun (terdiri dari kabel darat dan kabel laut) itu diharapkan dapat menghubungkan 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Terdiri dari 3 paket

Masing-masing paket dalam proyek tol langit ini meliputi sejumlah daerah.

Untuk paket Palapa Ring Barat mencakup Kabupaten Lingga, Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Anambas, dan Natuna.

Paket Tengah meliputi 17 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.

Terakhir, Paket Timur, juga mencakup 17 wilayah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

(Sumber: Kompas/Penulis: Fitria Chusna Farisa, Akbar Bhayu Tamtomo | Editor: Icha Rastika, Resa Eka Ayu Sartika)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/27/114700365/apa-itu-tol-langit-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke