Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Peralatan yang Penting Disediakan Saat Isolasi Mandiri Covid-19

KOMPAS.com - Bagi mereka yang positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, akan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Meski demikian, kondisi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah tetap harus dipantau karena Covid-19 bisa membuat kondisinya mengalami pemburukan.

Misalnya, gejala demam atau happy hipoxia, terjadinya penurunan kadar saturasi oksigen pada pasien tanpa disadari bahkan oleh penderita itu sendiri.

Ketika isolasi mandiri karena Covid-19, apa saja yang harus dipersiapkan?

Dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, dr. Adam Prabata, menyebutkan, setidaknya ada dua perangkat yang esensial untuk disediakan di rumah saat menjalani isolasi mandiri Covid-19.

Dua alat itu adalah pulse oximeter dan termometer.

"Kalau setahu saya yang penting di rumah itu kalau konteksya alat pemeriksaan adalah pulse oximeter dan termometer," kata dr. Adam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

 

Pulse oximeter merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengetahui kadar saturasi oksigen seseorang.

Seperti diketahui, Covid-19 bisa menimbulkan gejala sesak napas dan demam pada penderitanya. Jadi, kedua alat tersebut dianggap penting untuk mengetahui perkembangan kondisi penderita, apakah stabil, atau mengalami penurunan.

Ia mengatakan, pemantauan kondisi melalui kedua alat ini sebaiknya dilakukan secara konsisten pada waktu yang sama.

"Keduanya baiknya dilakukan pemeriksaan setiap pagi dan hasilnya dicatat. Sebetulnya enggak ada aturan pasti harus pagi atau sore harinya, itu untuk pengingat saja, mau lebih sering juga silakan," jelas dia.

Sementara, untuk oksigen, Adam menyebutkan, belum ada anjuran yang dikeluarkan untuk menyediakannya di rumah selama masa isolasi mandiri.

Jika ada hasil pengukuran yang tidak baik, maka pasien harus segera melapor ke fasilitas kesehatan untuk segera mendapat tindak lanjut.

Saturasi oksigen

Lalu seperti apa hasil yang tidak baik itu untuk pengukuran menggunakan pulse oximeter dan termometer?

Ia menjelaskan, manusia normal memiliki saturasi oksigen di atas 94 persen saat diukur menggunakan pulse oximeter.

"Untuk saturasi oksigen itu, jika (angkanya) 93-94 kita harus lapor ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat, sedangkan kalau 92 dan ke bawahnya itu segera telepon ambulans atau langsung ke IGD," kata dia.

Menurunnya saturasi bisa membuat penderita mengalami kesulitan bernapas.

"Untuk suhu itu agar terpantau pola demamnya, setiap ada suhu minimal 38,0 bisa segera dicatat sekalian diminum obat demamnya," ujar Adam

Obat-obatan atau vitamin yang bisa dikonsumsi biasanya diberikan oleh puskesmas atau rumah sakit tempat yang bersangkutan melaporkan diri menderita Covid-19.

Oleh karena itu, penting melakukan pemeriksaan dan pelaporan ke fasilitas kesehatan terdekat agar infeksi yang terjadi, meskipun tidak atau belum parah, sehingga bisa mendapat penanganan yang tepat.

Jika penggunaan termometer diletakkan di ketiak, tidak demikian dengan oximeter.

Ada cara yang harus diikuti agar hasil yang muncul sesuai dengan kondisi orang yang menggunakannya.

"Untuk oksimeter ada panduannya dari NHS, yaitu lepas semua cat kuku atau kuku palsu, hangatkan tangan terlebih dahulu bila dingin, istirahat 5 menit sebelum diperiksa, posisikan tangan setinggi dada area jantung," kata Adam.

"Gunakan pulse oximeter di jari telunjuk atau tengah, pasang minimal 1 menit bisa lebih bila hasilnya berubah-ubah kemudian catat angka tertinggi yang tidak berubah selama 5 detik, dan jangan terbalik (membaca angka) antara denyut nadi dan saturasi oksigen," ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/15/103500465/dua-peralatan-yang-penting-disediakan-saat-isolasi-mandiri-covid-19

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke