Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Beli Sampel Material Bulan Mulai dari Harga 1 Dollar AS

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melakukan kontak dengan empat perusahaan swasta untuk mengumpulkan sampel material Bulan.

Sampel material Bulan tersebut nantinya akan dihargai mulai dari 1 hingga 15.000 dollar AS.

Angka itu merupakan harga terendah untuk menjadi preseden dalam eksplorasi sumber daya ruang angkasa di masa depan oleh sektor swasta.

"Saya pikir sungguh menakjubkan bahwa kami dapat membeli material Bulan dari empat perusahaan dengan total 25.001 dollar AS," kata Direktur Divisi Penerbangan Luar Angkasa Komersial NASA Phil McAlister dilansir AFP, Jumat (4/11/2020).

Keempat perusahaan tersebut adalah Lunar Outpost of Golden Colorado sebesar 1 dollar AS, Ispace Jepang seharga 5.000 dollar AS, Ispace Europe of Luxembourg seharga 5.000 dollar AS, dan Masten Space System of Mojave California sehara 15.000 dollar AS.

Perusahaan berencana melakukan pengumpulan material dalam misi tak berawak yang dijadwalkan ke Bulan pada tahun 2022 dan 2023.

Mereka akan mengumpulkan sejumlah kecil material tanah Bulan yang dikebal sebagai regolith.

Kepemilikan tanah Bulan kemudian akan ditransfer ke NASA. Ini akan menjadi satu-satunya barang milik NASA yang digunakan di bawah program Artemis.

Di bawah program Artemis, NASA berencana mendaratkan seorang pria dan wanita di Bulan pada 2024.

Mereka nantinya akan meletakkan dasar untuk eksplorasi berkelanjutan dan misi akhirnya ke Mars.

"Kami pikir sangat penting untuk menetapkan preseden yang dapat diekstraksi oleh entitas sektor swasta," kata pejabat administrator Asosiasi NASA untuk Hubungan Internasional dan Antarlembaga Mike Gold.

"Tetapi NASA dapat membeli dan memanfaatkannya untuk tidak hanya mendorong aktivitas NASA, tetapi juga era baru dari pengembangan dan eksplorasi Bulan oleh publik dan swasta," tambahnya.

Menurut dia, pelajaran apa pun yang didapat dari Bulan akan sangat penting bagi misi ke Mars.

"Misi manusia ke Mars akan lebih menuntut dan menantang daripada operasi Bulan kami, itu mengapa sangat penting untuk belajar dari pengalaman kami di Bulan dan menerapkan pelajaran tersebut ke Mars," jelas dia.

"Kami ingin menunjukkan secara eksplisit bahwa Anda dapat mengekstraksi, Anda dapat memanfaatkan sumber daya, dan bahwa kami akan melakukan aktivitas tersebut sesuai sepenuhnya dengan Perjanjian Luar Angkasa," sambungnya.

Gold menuturkan hal itu sangat penting bagi Amerika Serikat, tidak hanya dalam urusan teknologi, tetapi juga dalam hal kebijakan.

Sebelumnya, China telah sukses mendaratkan robot Chang'e 5 ke Bulan pada Selasa (2/12/2020).

Pendaratan itu dilakukan di dekat Monsk Rimker di Oceanus Procellarum atau Samudra Badai, wilayah luas berwarna gelap di sisi dekat Bulan.

Misi tersebut bertujuan untuk membawa kembali sampel dari Bulan dan akan dipelajari di Bumi. Diharapkan, robot tersebut dapat mengumpulkan sekitar 2 kilogram material Bulan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/04/140200365/nasa-beli-sampel-material-bulan-mulai-dari-harga-1-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke