Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Bulimia, Gangguan Makan Serius yang Sempat Dialami Vicky Shu

KOMPAS.com - Body shaming sering dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari para pesohor hingga orang biasa.

Salah satunya adalah penyanyi Vicky Shu yang mengaku kerap mendapat perlakuan tersebut sejak duduk di bangku sekolah hingga setelah berkarier di bidang tarik suara. 

Body shaming sendiri merupakan tindakan mengejek atau menghina dengan mengomentari kondisi fisik seseorang.

Vicky pun sempat mencoba untuk melakukan diet ekstrem. Namun, akibatnya, ia terkena bulimia.

Apa itu bulimia?

Bulimia

Melansir laman NHS, bulimia merupakan sebuah gangguan makan dan kondisi kesehatan mental.

Orang-orang yang mengalami bulimia memiliki periode saat mereka memakan banyak makanan dalam waktu yang singkat (binge eating) dan kemudian mengeluarkannya melalui berbagai metode untuk menghindari penambahan berat badan.

Adapun cara-cara yang dilakukan seperti mencoba memuntahkannya, menggunakan obat laksatif (obat yang dikonsumsi untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit), melakukan olahraga berlebih, atau kombinasi dari metode-metode tersebut.

Laki-laki dan perempuan dari semua kelompok usia dapat mengalami bulimia. Akan tetapi, penyakit ini paling umum dialami oleh perempuan berusia muda dan biasanya dimulai pada pertengahan atau akhir usia remaja.

Penyebab

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan atau menjadi pemicu seseorang mengalami bulimia, yaitu:

1. Faktor keturunan

Apabila salah satu anggota keluarga inti memiliki riwayat bulimia, risiko seseorang untuk menderita kelainan serupa akan meningkat.

2. Faktor lingkungan sosial

Bulimia juga dapat muncul akibat pengaruh dari lingkungan sosial, termasuk tekanan dan kritik tentang kebiasaan makan, bentuk tubuh, maupun berat badan.

3. Faktor emosional dan psikologis

Peningkatan risiko bulimia juga dapat terjadi jika seseorang mengalami gangguan emosional dan psikologis, termasuk depresi, PTSD, OCD, maupun rasa cemas.

4. Faktor pekerjaan

Ada sejumlah pekerjaan yang menuntut seseorang menjaga berat badan atau bentuk tubuh ideal. Tuntutan ini juga dapat menyebabkan orang tersebut mengalami bulimia.

Mengutip Mayo Clinic, berikut adalah sejumlah tanda dan gejala yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami bulimia:

Selain gejala-gejala fisik yang terlihat, orang yang mengalami bulimia seringkali mengalami perubahan suasana hati seperti merasa sangat tegang atau gelisah.

Namun demikian, gejala-gejala tersebut mungkin tidak selalu dapat dilihat secara jelas pada orang lain karena bulimia dapat membuat orang berperilaku sangat rahasia.

Risiko kesehatan

Bulimia juga dapat memicu masalah fisik yang berasosiasi dengan kurangnya konsumsi nutrien yang tepat, muntah terlalu banyak, atau penggunaan obat laksatif secara berlebih.

Berikut adalah sejumlah komplikasi yang mungkin terjadi:

Pengobatan dan pencegahan

Jika mengalami gejala-gejala bulimia, segera cari bantuan medis. Sebab, apabila dibiarkan dan tidak diobati, bulimia dapat berdampak parah pada kesehatan, terutama dalam jangka panjang.

Bulimia dapat disembuhkan, tetapi memerlukan waktu. Pengobatan untuk setiap orang pun mungkin berbeda-beda.

Rencana pengobatan akan disesuaikan dengan tiap-tiap individu. 

Sementara, untuk mencegah kemungkinan terjadinya bulimia, apabila Anda atau anggota keluarga memiliki masalah dengan berat badan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gizi.

Dokter gizi akan memberikan informasi mengenai metode yang sehat dan tepat untuk memperoleh berat badan ideal, seperti penerapan pola makan yang sehat. 

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tindakan pencegahan:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/18/140500665/mengenal-apa-itu-bulimia-gangguan-makan-serius-yang-sempat-dialami-vicky

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke