Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih dari 1.000 Mahasiswa di Universitas Newcastle Inggris Terinfeksi Covid-19

KOMPAS.com - Universitas Newcastle Inggris mengonfirmasi pada Kamis (8/10/2020), bahwa 1.003 mahasiswa dan 12 anggota staf kampus dinyatakan positif Covid-19 dalam seminggu terakhir.

Melansir Xinhua, Jumat (9/10/2020), jumlah tersebut merupakan sebuah peningkatan yang terbilang besar dibandingkan dengan yang dilaporkan pada Jumat lalu.

Sementara itu, ada juga 619 kasus baru di kalangan mahasiswa di Universitas Northumbria yang jaraknya berdekatan, di luar 770 kasus baru yang dikeluarkan pekan lalu.

Kedua universitas telah memutuskan untuk memindahkan sebagian besar kegiatan belajar mengajar mereka secara online sebagai tanggapan terhadap wabah virus corona.

Akan melihat peningkatan kasus

Seorang juru bicara Universitas Newcastle menyatakan, data ini mewakili mahasiswa dan staf di dalam kota Newcastle dengan sebagian besar kasus dari lingkungan sosial dan perumahan.

"Kami memperkirakan akan melihat kasus-kasus meningkat seiring dengan peningkatan kasus baik secara lokal maupun nasional," kata juru bicara tersebut.

Sementara itu, seorang dosen yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyatakan rasa kasihannya kepada para mahasiswa.

"Saya sangat kasihan kepada para mahasiswa," ujar dosen tersebut seperti dilansir Sky News, Kamis (8/10/2020).

Tak hanya itu, lebih dari 1.000 mahasiswa dan staf di University of Nottingham dan University of Sheffield juga harus melakukan isolasi setelah dinyatakan positif terkena virus corona.

University of Nottingham melakukan program pengujiannya sendiri di kampusnya dan mendapati jumlah kasus yang tinggi pada skema tersebut.

Kemudian, dua universitas utama di Manchester, University of Manchester dan Manchester Metropolitan University, juga telah menangguhkan semua pengajaran secara langsung selama sisa bulan Oktober ini.

Dalam pernyataan bersama, universitas mengatakan kepada Manchester Evening News bahwa mereka telah bertemu dengan otoritas kesehatan masyarakat dan Dewan Kota Manchester menyusul peningkatan signifikan dalam jumlah kasus Covid-19 di seluruh kota Manchester.

Sistem tes Covid-19 Inggris, yang tengah berjuang dengan lonjakan jumlah kasus, menghadapi hambatan baru, usai raksasa farmasi Swiss, Roche, mengatakan permasalahan di
gudang barunya memperlambat pengiriman sejumlah produk.

Roche merupakan salah satu pemasok utama tes diagnosis bagi program tes dan pelacakan layanan kesehatan nasional (NHS) Inggris, yang beberapa hari lalu mengalami kesalahan teknis yang memperlambat pelaporan 15.000 hasil tes positif.

Perusahaan Swiss tersebut mengatakan bahwa peralihan dari gudang lama ke pusat distribusi baru telah menyebabkan permasalahan yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Para ahli mengatakan gangguan itu juga mempengaruhi tes diabetes, tes kadar magnesium dan bahan diagnostik lainnya.

Kepala Institute of Biomedical Science, Allan Wilson mengatakan, Roche dan staf NHS bekerja sangat keras untuk menutup celah yang mendesak, termasuk dengan berkendara ke seluruh negeri untuk mendistribusikan pasokan secara manual, tetapi itu tidak akan bertahan lama.

"Kami hanya bisa melakukan itu selama beberapa hari sebelum benar-benar mulai berdampak pada kemampuan kami melakukan tes diagnostik," katanya.

Dalam suratnya, Roche mengatakan situasinya akan membaik dalam beberapa hari mendatang dan pihaknya juga meyakini akan melihat perubahan langkah besar dalam beberapa minggu mendatang.

"Kerjaan yang menumpuk saat ini kemungkinan akan mempengaruhi dan mengganggu layanan untuk sementara dan, sayangnya, pada tahap ini kami mungkin tidak dapat memberikan solusi untuk menghindari gangguan sementara," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/09/163000065/lebih-dari-1.000-mahasiswa-di-universitas-newcastle-inggris-terinfeksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke