Hingga hari ini, Kamis (24/9/2020), melansir data dari Worldometers, jumlah kasus virus corona di dunia tercatat 32.053.703 kasus.
Dari angka itu, sebanyak 980.323 orang meninggal dunia, dan 23.635.012 orang sembuh.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
Berikut sejumlah pembaruan terkait virus corona di berbagai belahan dunia:
Amerika Serikat
Angka kematian di AS akibat pandemi telah melebihi angka 200.000 kematian.
Saat ini, AS tengah melakukan uji vaksin Johnson & Johnson yang memasuki uji coba fase 3 pada Rabu (23/9/2020).
Pejabat AS pada Rabu (23/9/2020) berusaha meyakinkan Kongres dan publik yang skeptis terhadap kemampuan vaksin.
Vaksin AS sendiri diharapkan bisa dapat diedarkan pada akhir tahun 2020, bahkan diharapkan lebih cepat dari itu.
“Kami merasa sangat optimis bahwa kami akan dapat memperoleh vaksin yang aman dan efektif, meskipun tidak pernah ada jaminan untuk itu,” kata Dr Anthony Fauci, Ahli Penyakit Menular di National Institutes of Health, seperti dikutip dari Aljazeera.
Menteri Kesehatan Perancis Oliver mengatakan, kota tersebut saat ini dalam kondisi “siaga maksimum” menyusul terjadinya lonjakan kasus.
"Pembatasan ini bersifat sementara; ada untuk membatasi kontaminasi. Tujuannya adalah agar tidak bertahan lebih dari dua minggu," tambah Véran.
Kasus di Perancis sendiri sampai dengan saat ini telah ada 481.141 kasus, 31.459 meninggal dunia dan 93.538 sembuh.
China
Pada Rabu (23/9/2020), China mengumumkan akan mulai melonggarkan kebijakan visa untuk orang asing.
Mulai 28 September 2020, warga negara asing akan diberi kesempatan memilih tiga jenis visa yakni visa jangka panjang, izin tinggal, dan diizinkan masuk ke China tanpa harus mengajukan visa baru.
Aturan tersebut diberlakukan bagi orang-orang yang memegang visa untuk bekerja, urusan pribadi dan reuni keluarga.
Akan tetapi mengutip CNN kebijakan baru ini tak berlaku bagi jurnalis asing yang berbasis di China.
Michael Halberthal, Direktur Umum Kampus Perawatan Kesehatan Rambam, mengaku prihatin saat rumah sakitnya harus mengambil langkah dramatis tersebut.
"(Sangat) sangat disayangkan kami harus mencapai posisi ini," kata dia dikutip dari The Guardian.
Pengubahan lahan parkir menjadi rumah sakit itu dilakukan setelah manajemen menyetujui keputusan tersebut.
Tempat parkir berada di bawah tanah yang kemudian dilengkapi dengan tempat tidur dan kursi roda serta berbagai peralatan untuk pasien.
Bangsal baru akan siap dibuka pada Kamis (24/9/2020) dan dapat menampung 770 pasien.
Pada Rabu, tercatat ada 7.000 kasus baru. Adapun kasus di Israel telah mencapai 200.000 kasus sejak pandemi melanda.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/24/093500665/update-corona-dunia-24-september--32-juta-kasus-israel-ubah-tempat-parkir