Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

India Lakukan Tes Covid-19 Satu Juta per Hari, Bagaimana Metodenya?

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan India pada Sabtu (22/8/2020) telah mengumumkan kemampuannya untuk melakukan satu juta tes Covid-19 dalam sehari.

"India melewati tonggak satu juta tes Covid-19 sehari. Lebih dari 10 lakh (1 lakh sama dengan 100.000) orang diuji dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu, dikutip dari Live Mint, 22 Agustus 2020.

Selain klaim kemampuan satu juta tes Covid-19, dalam 21 hari terakhir, jumlah kasus sembuh juga disebut-sebut meningkat 100 persen di India.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di negara itu sebesar 2,3 juta orang atau sekitar 75 persen.

"Identifikasi awal melalui pengujian, pengobatan yang cepat dan efektif, isolasi rumah yang diawasi secara ketat, dan perawatan medis berkualitas dan langkah-langkah kebijakan inovatif telah menghasilkan hampir 100 persen peningkatan kasus yang pulih dalam 21 hari terakhir," jelas dia.

Sementara itu, case fatality rate (CFR) di India terus menurun dan saat ini berada pada 1,89 persen.

Jumlah kasus virus corona di negara itu mencapai 3,1 juta infeksi dengan kasus aktif sebesar 710.621 dan 57.692 kasus meninggal.

Jenis tes

Salah satu jenis tes yang paling umum digunakan secara global adalah tes PCR (polymerase chain reaction) yang mengisolasi materi genetik dari sampel swab.

Tes PCR sejauh ini dianggap sebagai pengujian standar Covid-19. Namun, tes tersebut membutuhkan biaya mahal dan memerlukan waktu hingga delapan jam untuk memproses sampel.

Untuk menghasilkan suatu hasil bisa memakan waktu hingga satu hari, tergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut sampel ke laboratorium.

Untuk meningkatkan kapasitas pengujiannya, pihak berwenang India telah beralih ke metode yang lebih murah dan lebih cepat yang disebut uji antigen cepat, seperti diberitakan oleh BBC, 13 Agustus 2020.

Uji antigen lebih dikenal secara global sebagai uji diagnostik atau cepat dan mampu memberikan hasil dalam 15 hingga 20 menit.

Dengan tingkat akurasi dalam beberapa kasus serendah 50 persen, penggunaan tes tersebut pada awalnya ditujukan pada hotspot virus dan pengaturan perawatan kesehatan.

Dewan Riset Medis India (ICMR) sebelumnya telah menyetujui penggunaan tiga tes antigen yang dikambangkan oleh Korea Selatan, India, dan Belgia.

Akan tetapi, salah satu di antaranya memiliki akurasi dalam memberikan hasil tes berkisar 50 persen dan 84 persen, setelah dievaluasi oleh ICMR dan All Indian Institute of Medical Science (AIIMS).

"Tes antigen akan melewatkan lebih dari setengah kasus yang benar-benar terinfeksi," kata Profesor K Srinath Reddy, dari Public Health Foundation India.

Untuk itu, ICMR telah mengeluarkan pedoman yang mengatakan bahwa siapa pun yang memiliki hasil negatif dari tes antigen juga harus mendapatkan tes PCR jika menunjukkan gejala.

ICMR mengumumkan pada 4 Agustus bahwa hingga 30 persen dari total tes yang dilakukan di negara tersebut adalah tes antigen.

Delhi adalah negara bagian pertama yang memulai pengujian berbasis antigen pada Juni dan diikuti oleh negara bagian lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/24/143600665/india-lakukan-tes-covid-19-satu-juta-per-hari-bagaimana-metodenya-

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke