Sebanyak 75 juta lembar tersedia bagi mereka yang ingin memilikinya. Caranya, dengan menukarkannya di kantor-kantor Bank Indonesia.
Uang kertas pecahan Rp 75.000 ini merupakan edisi khusus yang diterbitkan oleh bank sentral setiap 25 tahun sekali.
Uang peringatan kemerdekaan sendiri memiliki tiga makna besar yakni:
Makna di atas diwujudkan pada desain uang RP 75.000 yang menampilkan gambar 9 anak Indonesia mengenakan pakaian adat.
Tujuannya, untuk memperteguh kebinekaan,. Pakaian adat yang ditampilkan mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI.
Ada 9 pakaian adat pada uang baru pecahan Rp 75.000. Pakaian mana saja?
Berikut ini daftarnya (jika dilihat pada uang, urutan dari kiri ke kanan):
Selain pakaian adat, mengutip dari informasi Bank Indonesia, memperteguh kebinekaan juga digambarkan dengan motif kain tenun nusantara yakni tenun Gringsing Bali, batik kawung
Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan, dan kesucian.
Adapun tema mensyukuri kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa Pengibaran Bendera saat proklasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, sosok proklamator Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru.
Lalu, tema menyongsong masa depan gemilang digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia Emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global.
Selain itu, terdapat gambar anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul Indonesia maju.
"Boleh digunakan transaksi. Sah kalau digunakan (untuk) transaksi. (Memang) uang edisi khusus ini pernah dicetak sebelumnya di hari-hari khusus seperti 25 atau 50 tahun peringatan hari kemerdekaan RI, dan event khusus lainnya. Jumlahnya terbatas," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Dalam sejarahnya, Bank Indonesia telah mengedarkan uang edisi khusus sebanyak 4 kali.
Tepatnya, pada HUT ke-25 RI tahun 1970, diikuti HUT ke-45 RI tahun 1990, dan HUT ke-50 RI tahun 1995.
Ada yang menduga hal tersebut berhubungan dengan rencana redenominasi, yakni penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya.
Terkait hal tersebut, Onny menjelaskan, penulisan angka 75 lebih besar hal itu merupakan bentuk penekanan peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI
“Ini diarahkan ke ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke 75 tahun. Bukan dikaitkan dengan hal-hal lain,” jelas Onny.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/20/093500565/9-pakaian-adat-yang-ada-pada-uang-baru-pecahan-rp-75000