Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Pakaian Adat yang Ada pada Uang Baru Pecahan Rp 75.000

Sebanyak 75 juta lembar tersedia bagi mereka yang ingin memilikinya. Caranya, dengan menukarkannya di kantor-kantor Bank Indonesia.

Uang kertas pecahan Rp 75.000 ini merupakan edisi khusus yang diterbitkan oleh bank sentral setiap 25 tahun sekali.

Uang peringatan kemerdekaan sendiri memiliki tiga makna besar yakni:

  • Mensyukuri kemerdekaan
  • Memperteguh kebinekaan
  • Menyongsong masa depan gemilang

Makna di atas diwujudkan pada desain uang RP 75.000 yang menampilkan gambar 9 anak Indonesia mengenakan pakaian adat.

Tujuannya, untuk memperteguh kebinekaan,. Pakaian adat yang ditampilkan mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI.

Ada 9 pakaian adat pada uang baru pecahan Rp 75.000. Pakaian mana saja?

Berikut ini daftarnya (jika dilihat pada uang, urutan dari kiri ke kanan):

  1. Pakaian Ulee Balang Aceh
  2. Kebaya Labuh Riau
  3. Batik Jawa dengan penutup kepala blangkon
  4. King Baba dari adat Suku Dayak di Kalimantan Barat
  5. Pakaian adat Suku Tidung, Kalimantan Utara
  6. Pakaian adat asal Nusa Tenggara Timur (NTT)
  7. Pakaian adat Makuta asal Gorontalo untuk kaum pria
  8. Baju adat Cele asal Maluku
  9. Pakaian adat Papua Koteka dengan hiasan kepala berupa rumbai sebagai mahkotanya.

Selain pakaian adat, mengutip dari informasi Bank Indonesia, memperteguh kebinekaan juga digambarkan dengan motif kain tenun nusantara yakni tenun Gringsing Bali, batik kawung
Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan, dan kesucian.

Adapun tema mensyukuri kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa Pengibaran Bendera saat proklasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, sosok proklamator Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru.

Lalu, tema menyongsong masa depan gemilang digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia Emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global.

Selain itu, terdapat gambar anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul Indonesia maju.

"Boleh digunakan transaksi. Sah kalau digunakan (untuk) transaksi. (Memang) uang edisi khusus ini pernah dicetak sebelumnya di hari-hari khusus seperti 25 atau 50 tahun peringatan hari kemerdekaan RI, dan event khusus lainnya. Jumlahnya terbatas," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Dalam sejarahnya, Bank Indonesia telah mengedarkan uang edisi khusus sebanyak 4 kali.

Tepatnya, pada HUT ke-25 RI tahun 1970, diikuti HUT ke-45 RI tahun 1990, dan HUT ke-50 RI tahun 1995.

Ada yang menduga hal tersebut berhubungan dengan rencana redenominasi, yakni penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya.

Terkait hal tersebut, Onny menjelaskan, penulisan angka 75 lebih besar hal itu merupakan bentuk penekanan peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI

“Ini diarahkan ke ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke 75 tahun. Bukan dikaitkan dengan hal-hal lain,” jelas Onny.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/20/093500565/9-pakaian-adat-yang-ada-pada-uang-baru-pecahan-rp-75000

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke