Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Para Pendaki, Kenali Gejala Paradoxical Undressing

Beberapa waktu lalu, seorang pendaki Gunung Lawu ditemukan tewas di area sekitar puncak.

Sebelumnya, ia mendaki bersama kelima orang temannya pada Sabtu (5/7/2020) dan hilang setelah menemani rekan pendakinya buang air kecil.

Pencarian pun dilakukan dan korban ditemukan meninggal dalam kondisi telentang, mengenakan celana jins, dan telanjang dada, Senin (6/7/2020).

Menurut sejumlah video yang beredar di media sosial, kelompok pendaki lain mengaku sempat bertemu dengan korban yang sudah tak mengenakan baju di tengah angin kencang. Saat itu, korban tengah mengumpulkan kayu.

Kondisi yang hampir mirip juga pernah terjadi pada seorang pendaki Gunung Guntur.

Seorang pendaki menghilang dan ditemukan di sekitar sumber mata air dalam keadaan lemas dan hanya memakai celana dalam.

Saat itu, korban mengaku tidak tahu mengapa dirinya berada di sana dengan kondisi demikian.

Ada yang menyebut para pendaki itu mengalami paradoxical undressing.

Apa itu paradoxical undressing?

Saat hipotermia semakin parah, pernapasan dan detak jantung melambat hingga tingkat yang membahayakan.

Mereka yang mengalaminya pun dapat kehilangan kesadaran hingga meninggal dunia.

Namun, sebelum kehilangan kesadaran, orang-orang yang mengalami hipotermia disebut seringkali menunjukkan perilaku aneh.

Pada tahap hipotermia yang parah, peneliti menyebut perilaku aneh ini sebagai "terminal burrowing".

Dalam sebuah penelitian tahun 1995 yang diterbitkan International Journal of Legal Medicine, peneliti Jerman menggambarkan korban hipotermia ini berada pada posisi yang mengindikasikan mekanisme perlindungan akhir dengan bersembunyi.

Tingkah laku aneh lainnya yang ditunjukkan oleh penderita hipotermia yang parah juga dikenal sebagai paradoxical undressing.

Perilaku ini seringkali terjadi sebelum "terminal burrowing", yang dipicu oleh tahap akhir hipotermia yang menghasilkan perilaku primitif mengubur diri sebagai perlindungan, sebagaimana hewan yang melakukan hibernasi. 

Gejala paradoxical undressing

Paradoxical undressing menggambarkan orang-orang yang mengalami hipotermia parah.

Mereka yang mengalami ini justru melepas sebagian atau seluruh bajunya meskipun sebenarnya mereka kedinginan.

Melansir Medical News Today, perilaku ini mengakibatkan korban menjadi kehilangan panas tubuh lebih banyak dan dapat berdampak fatal.

Kondisi ini dapat terjadi dalam fase akhir hipotermia, yaitu saat mereka mengalami disorientasi, kebingungan, hingga agresif.

Meskipun penelitian tentang situasi ini masih sedikit, bukti kasus menunjukkan bahwa sekitar 20-50 persen kematian akibat hipotermia disebabkan oleh paradoxical undressing ini.

Saat seseorang mengalami paradoxical undressing, mereka cenderung tidak merasa kedinginan lagi dan justru kepanasan meski cuaca sedang dingin-dinginnya.

Hal ini disebabkan oleh persepsi hipotalamus terkait rasa dingin menjadi kacau.

Seharusnya, hipotalamus mengirimkan sinyal kepada kesadaran bahwa tubuh membutuhkan kehangatan, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Orang yang mengalami paradoxical undressing akan merasa gerah dan mencoba mendinginkan tubuhnya. Salah satunya adalah dengan membuka pakaian yang dikenakan.

"Langsung dibungkus orangnya, bikin api unggun, pindahkan dia ke tempat yang hangat," kata Yunir.

Hal ini perlu dilakukan untuk menormalkan kembali thermostat tubuh yang sempat mengalami gangguan saat kedinginan atau merasakan hipotermia.

Sementara itu, pertolongan pertama untuk hipotermia secara umum adalah sebagai berikut:

  • Memindahkan ke tempat yang hangat dan kering
  • Melepas pakaian basah
  • Menutup seluruh tubuh dan kepala dengan selimut, menyisakan wajah yang terbuka
  • Memantau pernapasan korban dan melakukan CPR jika pernapasan berhenti
  • Melakukan kontak kulit dengan korban untuk mentransfer panas
  • Menyediakan minuman hangat jika korban telah sadar

Namun demikian, penting diperhatikan untuk tidak menggunakan panas langsung seperti lampu hangat atau air panas karena dapat merusak kulit.

Selain itu, upaya ini juga dapat memicu detak jantung tidak teratur dan berpotensi menyebabkan henti jantung.

Kemudian, jangan menggosok atau memijat korban karena juga berpotensi menimbulkan henti jantung.

Pencegahan paradoxical undressing

Melansir Medical News Today, untuk menghindari terjadinya hipotermia secara umum saat berada di luar ruangan, dapat dilakukan hal-hal berikut:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/27/103500565/para-pendaki-kenali-gejala-paradoxical-undressing

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke