Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam 100 Jam, Kasus Covid-19 di Dunia Bertambah Hampir 1 Juta

Data hingga Jumat (17/7/2020), infeksi virus corona secara global telah melewati angka 14 juta kasus.

Mengutip Reuters, Sabtu (18/7/2020), menyebut, angka ini menandai pertama kalinya tambahan 1 juta kasus Covid-19 dalam kurun waktu kurang dari 100 jam atau 4 hari terakhir.

Namun, data beberapa pusat data kasus Covid-19 dunia menunjukkan angka riil hampir 1 juta kasus.

Misalnya, data kasus yang dipublikasi WHO selama 4 hari terakhir (14 Juli-17 Juli 2020) menunjukkan tambahan 847.495 kasus baru.

Data rinciannya sebagai berikut:

  • 17 Juli: 237.743 kasus
  • 16 Juli: 226.181 kasus
  • 15 Juli: 187.862 kasus
  • 14 Juli: 195.709 kasus

Sementara, Worldometers mencatatkan 944.748 kasus infeksi dalam kurun waktu yang sama. Berikut rinciannya:

  • 17 Juli: 240.403 kasus
  • 16 Juli: 249.234 kasus
  • 15 Juli: 235.159 kasus
  • 14 Juli: 219.952 kasus

Kasus pertama dilaporkan di China pada akhir Desember 2019 lalu. Butuh waktu tiga bulan untuk mencapai 1 juta kasus.

Sementara, kini hanya butuh empat hari untuk menjadi 14 juta kasus dari 13 juta yang tercatat pada 13 Juli 2020.

Kasus di Amerika Serikat masih terus mengalami lonjakan setiap harinya. Total kasus di Negeri Paman Sam itu tercatat 3,6 juta kasus yang terkonfirmasi.

AS juga melaporkan rekor harian dengan lebih dari 77.000 infeksi baru pada Kamis (16/7/2020).

Sementara itu, Swedia melaporkan total 77.281 kasus sejak pandemi dimulai.

Meski kasus di AS masih tinggi, Presiden AS Donald Trump sebelumnya menentang penggunaan masker dan menyerukan untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi dan membuka sekolah.

Negara-negara lain yang sangat terdampak Covid-19 telah berhasil meratakan kurva dan melonggarkan penguncian.

Adapun, sejumlah kota telah menerapkan penguncian kedua secara lokal setelah terjadi lonjakan kasus seperti di Barcelona dan Melbourne.

Pandemi Covid-19 sejauh ini telah merenggut 590.000 nyawa dalam hampir tujuh bulan, secara perlahan menuju angka kematian influenza tahunan yang dilaporkan di seluruh dunia.

Kematian pertama dilaporkan pada 10 Januari 2020 di Wuhan, China, sebelum adanya lonjakan kematian di Eropa dan kemudian di AS.

Berdasarkan penghitungan Reuters yang berdasarkan atas laporan pemerintah, laju infeksi virus corona di AS menjadi yang tercepat di dunia.

AS kini menyumbang lebih dari setengah infeksi Covid-19 dan kematian secara global.

Di Brazil, lebih dari 2 juta orang dinyatakan positif, termasuk Presiden Jair Bolsonaro dan lebih dari 76.000 orang telah meninggal.

Menyusul AS dan Brazil, India memiliki lebih dari 1 juta kasus dengan rata-rata kasus harian mencapai 30.000 selama sepekan terakhir.

Tiga negara itu menyumbang kasus terbanyak dalam rekor kasus harian secara global yang dicatat WHO pada Jumat dengan 237.743 kasus.

Di negara-negara dengan kapasitas pengujian terbatas, jumlah kasus hanya mencerminkan sebagian dari total infeksi.

Para ahli mengatakan, data resmi kemungkinan belum mewakili infeksi dan kematian yang sebenarnya terjadi.

WHO mengingatkan negara-negara untuk bekerja sama mengatasi pandemi ini. Masyarakat diminta disiplin mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/18/121749265/dalam-100-jam-kasus-covid-19-di-dunia-bertambah-hampir-1-juta

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke