KOMPAS.com - Anggur atau wine bisa menjadi minuman yang pas setelah menyantap sebuah hidangan.
Biasanya, wine disajikan sebagai pendamping hidangan berbahan dasar daging atau ikan.
Dalam penyajiannya, pramusaji akan menuangkan wine dari botol ke gelas dengan cara dituang sedikit demi sedikit, namun tidak sampai memenuhi gelas.
Terkadang hal ini menimbulkan rasa penasaran.
Bukankah lebih mudah bila menuangkan wine hingga penuh sehingga pramusaji tidak perlu sering-sering menuangkan wine lagi?
Ternyata ada alasan wine dituangkan tidak sampai memenuhi gelas.
Alasan tersebut adalah untuk menjaga cita rasa, aroma, dan juga menyesuaikan dengan gelas wine yang saat itu digunakan.
Melansir laman Home Stratosphere (7/7/2020) ternyata ada berbagai macam gelas wine yang memiliki kegunaan masing-masing. Berikut penjelasannya:
Gelas untuk minum wine ternyata memiliki desain yang berbeda berdasarkan jenis wine-nya.
Gelas untuk red wine dan white wine, meski sekilas terlihat sama, tetapi keduanya berbeda.
Ada enam jenis gelas yang digunakan untuk minum red wine, yaitu cabernet, burgundy, bordeaux, zinfandel, pinot noir, dan rose.
Mereka memiliki bentuk dan karakteristik yang juga berbeda:
Sama seperti red wine, gelas untuk white wine juga memiliki jenisnya masing-masing.
Ada lima jenis gelas untuk white wine, yaitu chardonnay, viognier, sparkling, sweet wine, dan vintage.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/08/105800265/kenapa-wine-dituang-sedikit-demi-sedikit-dan-gelasnya-tidak-penuh-ini