Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Virus Corona Menyebar hingga 10 Juta Kasus di Dunia?

KOMPAS.com - Kasus infeksi akibat virus corona di dunia telah melewati angka 10 juta kasus.

Data dari Worldometers (29/6/2020) saat ini ada 10,2 juta infeksi di seluruh dunia atau 180 hari setelah kasus pertama dilaporkan di Wuhan, China.

Melansir ABC, temuan kasus infeksi sekarang telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah dan menyebabkan setengah juta orang meninggal.

Berikut perkembangan waktu kasus infeksi virus corona hingga mencapai 10 juta infeksi:

1. 22 Januari 2020: 580 kasus
2. 26 Maret 2020: 533.441 kasus
3. 2 April 2020: 1 juta kasus
4. 15 April 2020: 2 juta kasus
5. 27 April 2020: 3 juta kasus
6. 9 Mei 2020: 4 juta kasus
7. 20 Mei 2020: 5 juta kasus
8. 29 Mei 2020: 6 juta kasus
9. 7 Juni 2020: 7 juta kasus
10. 14 Juni 2020: 8 juta kasus
11. 21 Juni 2020: 9 juta kasus
12. 27 Juni 2020: 10 juta kasus

Awal mula

Kasus infeksi virus corona pertama kali diidentifiaksi dari sekelompok kasus pneumonia di kota Wuhan, China yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada 31 Desember 2019.

Virus itu menyebar dengan cepat sehingga pada Januari 2020, virus itu mulai merambah ke-31 provinsi di China.

Selanjutnya, kasus infeksi juga ditemukan di luar China pertama kali pada 15 Januari di Thailand.

Infeksi selanjutnya dengan cepat menyebar ke Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Meskipun menjadi negara dengan temuan kasus pertama di luar China, Thailand dinilai sigap membendung penyebaran.

Thailand tercatat hingga saat ini hanya melaporkan 3.169 kasus dan 58 orang meninggal.

Maret menyebar di Eropa

Kemudian pada bulan Maret, Eropa muncul sebagai episentrum virus corona. Terutama di negara Italia saat itu.

Benua biru melaporkan setengah dari infeksi baru dunia untuk pertama kalinya pada 5 Maret, dan yang terburuk mendeteksi lebih dari 80 persen dari angka harian.

Selama dua bulan terakhir, kematian dan tingkat infeksi telah melambat di Italia, dan awal bulan ini negara itu membuka kembali perbatasannya dan mengakhiri pembatasan perjalanan regional.

April di AS

Pada bulan April pusat episentrum penyebaran virus bergeser ke Amerika Serikat, yang tetap menjadi salah satu wabah paling serius di dunia hingga hari ini.

Pada bulan April, virus telah menyebar tidak terkendali di Amerika Serikat begitu lama sehingga jumlah kasus yang dikonfirmasi hanya di satu negara telah melampaui kasus di Eropa.

Selama lebih dari sebulan, Amerika Serikat sendiri melaporkan lebih dari sepertiga dari infeksi dunia.

WHO bahkan menyatakan Amerika Selatan sebagai pusat epicentrum pada akhir Mei.

Brasil melonjak di Juni

Memasuki bulan Juni, Brasil melampaui Amerika Serikat dengan jumlah infeksi harian tertinggi di negara mana pun.

Brasil telah mencatat lebih dari 1,3 juta kasus virus yang dikonfirmasi dan lebih dari 50.000 kematian, sementara Peru dan Chili masing-masing memiliki lebih dari 250.000 kasus.

Di Asia Selatan, India juga sangat terpukul oleh virus ini, dengan lebih dari 500.000 kasus yang dikonfirmasi di negara tersebut - yang merupakan kasus keempat terbanyak di dunia.

Butuh 45 hari bagi dunia untuk meningkat dari dua juta kasus menjadi enam juta.

Disebutkan hanya perlu 28 hari untuk mendaki empat juta lagi. Apabila virus tidak melambat, diprediksi dunia akan mencapai 20 juta kasus pada bulan September.

Masih jauh dari akhir

Melihat tren pertambahan kasus global, epidemolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut, kondisi saat ini menunjukkan bahwa pandemi masih jauh dari akhir.

"Salah satunya terlihat dari kasus yang terus meningkat tajam, terutama data kasus baru ini didapat dari negara-negara dengan kapasitas strategi testing yang bagus," kata Dicky dikutip dari Kompas.com, (29/6/2020).

Selain itu, ada dua pelajaran penting yang bisa diambil oleh Indonesia di tengah pandemi ini.

Yaitu melakukan testing yang masif dan agresif agar dapat mengetahui sebagian besar penderita Covid-19 atau pembawa virus.

"Kedua, respons cepat dan tepat pemerintah di setiap tingkatan. Sudah terbukti baik secara ilmiah ataupun sejarah" sambungnya. Menurut Dicky, langkah ini terbukti akan berpengaruh terhadap keberhasilan pengendalian pandemi.

(Sumber: Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto)

 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/29/193000765/bagaimana-virus-corona-menyebar-hingga-10-juta-kasus-di-dunia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke