Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Ini Gerhana Matahari Cincin Terlihat di Aceh, Ketertutupannya Cukup Besar

"Di antara semua lokasi penampakan gerhana matahari cincin (GMC) di Indonesia kali ini, Aceh memang paling awal dan ketertutupannya cukup besar," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Ia menjelaskan, fase-fase dalam gerhana matahari cincin yang terjadi di Aceh terbagi menjadi 3 bagian.

Pertama, fase parsial awal, kemudian fase puncak, dan fase kontak parsial akhir.

"Di Sabang, Aceh misalnya, fase parsial awal terjadi pada pukul 13.15 WIB, fase puncak pukul 14.35 WIB, dan fase kontak parsial akhir terjadi pukul 15.43 WIB," jelas Andi.

Andi menyebutkan, ketertutupan GMC yang terjadi di Sabang yakni sebesar 12,82 persen dengan lebar gerhana 0,231.

Sementara, keseluruhan durasi terjadi selama 2 jam 27 menit dan 7 detik.

Akun media sosial Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, juga mengunggah perjalanan terlihatnya GMC di Aceh.

"Untuk puncaknya pada pukul 14.45 WIB dan fase parsial akhir pukul 15.47 WIB," kata Andi.

Adapun ketertutupan sebesar 10,9 persen dan lebar gerhana sebesar 0,207.

Durasi keseluruhan GMC di Kota Langsa berlangsung lebih cepat dari Sabang, yakni 2 jam 14 menit dan 33 detik.

Ketertutupan antara 10-20 persen

  • Aceh bagian Utara 
  • Kepulauan Natuna
  • Kalimantan Barat bagian Utara
  • Kalimantan Tengah bagian Utara
  • Kalimantan Selatan bagian Utara (Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Kotabaru, Balangan)
  • Kalimantan Timur (minus Kabupaten Berau)
  • Sulawesi Selatan bagian Utara (Luwu Utara hingga Pare-Pare)
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah (minus Banggai, Banggai Kepulauan, Toli-Toli, Buol, Kepulauan Togian)
  • Sebagian Maluku: Buru Selatan, Maluku Barat Daya (minus Pulau Wetar), Kepulauan Tanimbar

Ketertutupan antara 20-30 persen

  • Kabupaten Berau
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara (minus Kepulauan Sangihe-Talaud, Manado, Bitung dan Tomohon)
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah: Banggai, Banggai Kepulauan, Toli-Toli, Buol, Kepulauan Togian
  • Maluku Utara: Kepulauan Sula, Halmahera Selatan
  • Maluku: Pulau Seram, Pulau Ambon, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru
  • Papua Barat: Fak-Fak, Kaimana
  • Papua: Mimika, Asmat, Boven Digul, Mappi, Merauke

Ketertutupan antara 30-40 persen

  • Sulawesi Utara: Kepulauan Sangihe, Manado, Bitung, dan Tomohon
  • Maluku Utara (minus Kepulauan Sula, Halmahera Selatan)
  • Papua Barat (minus Fak-Fak, Kaimana)
  • Papua (minus Mimika, Asmat, Boven Digul, Mappi, Merauke)

Ketertutupan antara 40-50 persen

  • Sulawesi Utara: Kepulauan Talaud

Tidak mengalami gerhana:

  • Bengkulu bagian Selatan
  • Lampung bagian Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah (minus Batang, Kendal, Semarang Raya, Demak, Grobogan, Rembang, Blora)
  • Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kabupaten Malang bagian Selatan

GMC akan mengalami ketertutupan maksimum di Indonesia jika diamati dari Pulau Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Andi menjelaskan, magnitudo gerhana di Miangas ketika puncak gerhana sebesar 56,52 persen dengan obskurasi atau ketertutupan piringan Matahari akibat gerhana sebesar 46,21 persen.

"Gerhana di Miangas akan dimulai pada pukul 15.22 WITA dari arah 24 derajat Barat ke Utara, kemudian mengalami puncaknya pada pukul 16.32 WITA dari arah 22 derajat Barat ke Utara dan berakhir pada pukul 17.32.34 WITA dari arah 23 derajat Barat ke Utara menjelang Matahari terbenam," papar Andi.

Durasi gerhana di Miangas akan berlangsung paling lama dibandingkan di wilayah Indonesia lainnya yakni sebesar 2 jam 10 menit 11 detik.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/21/164452165/seperti-ini-gerhana-matahari-cincin-terlihat-di-aceh-ketertutupannya-cukup

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke