Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Para Pejabat Dunia Potong Gaji untuk Tangani Virus Corona

KOMPAS.com - Dunia kini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang diakibatkan virus corona. Ratusan ribu orang telah terinfeksi, ribuan lainnya bahkan meninggal dunia.

Di tengah perlawanan menghadapi virus corona dan juga pelemahan ekonomi ini, sejumlah pemimpin negara memotong sebagian gaji para petinggi negara seperti presiden dan menteri-menteri kabinetnnya untuk membantu penanganan pandemi di negara masing-masing.

Sejauh ini, setidaknya terdapat 4 negara yang telah terlihat melakukan aksi tersebut. Keempat negara itu adalah Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Fiji.

Korea Selatan

Dikutip dari The Korea Times (27/3/2020), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pejabat tinggi pemerintahan akan mengembalikan 30 persen gaji yang mereka peroleh selama 4 bulan ke depan.

Aksi itu dilakukan untuk mendukung upaya negara menghentikan kasus Covid-19.

Sekretaris Perdana Menteri menyebut pada Sabtu (21/3/2020) Presiden Moon, Perdana Menteri, Chung Sye-kyun, dan sejumlah anggota kabinet juga kepala lembaga negara telah memutuskan untuk mengembalikan 30 persen pendapatannya ke kas negara.

Selanjutnya Kementerian Keuangan akan menggunakan uang-uang tersebut untuk karantina dan dukungan finansial bagi orang-orang yang terkena pandemi.

Pemotongan ini akan diterapkan untuk gaji bulan Maret ini hingga Juni mendatang.

Malaysia

Tidak jauh berbeda, Malaysia juga melakukan hal yang sama sebagaimana dilansir dari Channel News Asia (26/3/2020).

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, seluruh menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahan Negeri Jiran tersebut akan memotong gaji mereka selama 2 bulan ke depan.

Kemudian, gaji pejabat negara tersebut selanjutnya akan didonasikan pada negara untuk penanganan Covid-19.

Hal ini disepakati pada pada Kamis (26/3/2020) dalam sebuah rapat kabinet, sehari sebelumnya untuk membuktikan komitmen pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak paling parah oleh pandemi Covid-19.

Singapura

Sama dengan yang dilakukan negara tetangganya, Singapura juga diketahui menggelar aksi serupa.

Dilansir dari The Straits Times (26/3/2020), Perdana Menteri, menteri-menteri kabinet, dan politisi pemegang kepentingan, bersama Presiden, akan menyerahkan sebagian gajinya selama 3 bulan.

Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap seluruh masyarakat Singapura yang sedang menghadapi pandemi.

Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga Menteri Keuangan, Heng Swee Keat, Kamis (26/3/2020).

Menurut Heng Swee Keat, di masa sulit seperti ini karakteristik sebenarnya sebuah bangsa akan terlihat.

Fiji

Negara keempat yang juga melakukan aksi solidaritas serupa adalah Fiji. Para pejabat tinggi negara tersebut akan memotong gajinya dalam jumlah yang berbeda-beda untuk didonasikan pada penanganan Covid-19.

Dari The Fiji Times (27/3/2020), Perdana Menteri Frank Bainimarama akan memotong 32.875 dollar Amerika gajinya dari total 328.750 dollar Amerika yang diterimanya.

Ia akan memotong 10 persen gajinya selama 6 bulan ke depan untuk Covid-19.

Menteri Keuangan Aiyaz Sayed-Khaiyum akan menerima pemotongan sebesar 23.500 dollar Amerika dari total pendapatannya 235.000 dollar Amerika.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Ifereimi Waqanibete, Menteri Pendidikan Rosy Akbar dan Menteri Transportasi dan Infrastuktur Jone Usamate akan dipotong 20.000 dollar Amerika dari pendapatannya sebesar 200.000 dollar Amerika.

Sementara menteri lainnya yang memiliki pendapatan sebesar 185.000 akan mendapat pemotongan sebesar 16.500 dollar Amerika.

Tak hanya perdana menteri dan para menteri, pemotongan gaji ini pun akan diterima oleh semua asisten menteri, pimpinan oposisi, dan anggota parlemen yang terpilih.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/27/174500265/saat-para-pejabat-dunia-potong-gaji-untuk-tangani-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke