Tempat wisata ini berupa beberapa air terjun bertingkat yang berada di Sungai Krasak, perbatasan Yogyakarta dan Magelang.
Jika beruntung, pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu juga di sisi utara.
Beberapa akun tempat wisata yang populer di Instagram mengunggah foto-foto Grojogan Watu Purbo.
Salah satunya akun @explorejogja.
Bagi mereka yang berkunjung, tak dikenakan biaya retribusi. Hanya membayar biaya parkir.
Adapun rincian biaya parkir adalah sebagai berikut:
Sarjono menjelaskan, asal mula Grojogan Watu Purbo ketika dibangun sabo/dam pada 1975 untuk menahan aliran erupsi Gunung Merapi .
Dam itu dibuat 6 trap/grojogan.
Pada tahun 2017, Sarjono dan teman-temannya melihat tempat tersebut sudah ada grojogan atau air terjunnya.
Pada sisi kanan dan kiri ada batu-batu besar yang tidak diketahui darimana asalnya.
"Jadi ide menjadikan tempat itu tempat wisata spontanitas," kata Sarjono.
Fasilitas yang ada antara lain toilet, gazebo, pendopo, dan taman bunga.
Ketika Kompas.com berkunjung ke sana, akses jalan menuju ke tempat itu belum terlalu mulus. Jalanannya belum diaspal sekitar 700 meter.
Tak sulit bagi pengunjung untuk menemukan Grojogan Watu Purbo karena sudah ada penunjuk jalannya.
Sebagian besar pengunjung adalah pesepeda yang mampir sejenak setelah mengayuh sekian kilometer.
Salah satu daya tarik tempat wisata ini adalah spot fotonya.
Jam berkunjung mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Untuk menuju ke sana, jika dari arah Yogyakarta bisa via Jalan Magelang.
Setelah tiba di perempatan Tempel, belok ke utara, lalu lurus masuk Gapura Desa Merdikorejo.
Dari situ, ikuti petunjuk arah hingga Grojogan Watu Purbo.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/16/175502965/wisata-hits-di-yogyakarta-grojogan-watu-purbo