Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Upaya Kemenhub Pangkas Waktu Tempuh KA Jakarta-Merak Jadi 2 Jam

Waktu tempuh KA lintas Jakarta-Merak yang saat ini membutuhkan 3-4 jam, akan dipersingkat menjadi 2 jam dengan melakukan sejumlah proyek.

"Kita akan meningkatkan kecepatan yang dari Rangkasbitung ke Merak melalui Serang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2020).

Saat ini, kecepatan kereta hanya 40km/jam, dan dengan adanya perbaikan konstruksi, maka diharapkan kecepatan dapat naik menjadi 70 km/jam. 

"Dengan demikian, waktu tempuh bisa dipersingkat dari 2 jam menjadi 1 jam. Jadi dari Jakarta tadinya 3-4 jam, nantinya bisa lebih singkat menjadi 2 jam," ujar Budi Karya.

Proyek peningkatan jalur KA lintas Rangkasbitung-Serang-Merak telah dimulai, dengan mengganti rel 42 ke standar 54.

Penggantian rel bebarengan dengan tujuan penambahan kecepatan kereta, serta meningkatkan keselamatan lantaran perjalanan kereta menjadi lebih stabil.

Reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan

Selain peningkatan di jalur KA, dilakukan juga proyek reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur KA Rangkasbitung-Labuan.

Reaktivasi ini akan meningkatkan konektivitas transportasi di Provinsi Banten, dan meningkatkan penggunaan angkutan massal, khususnya kereta api.

Pengaktifan kembali jalur KA Rangkasbitung-Labuan di selatan sepanjang 70 kilometer.

Tahap awal dilakukan ke arah Pandeglang sepanjang 15 kilometer, dan dapat selesai di tahun ini.

Sedangkan, tahun 2021 akan dilakukan ke arah Labuan sepanjang 15 kilometer, dan ditargetkan rampung selama 3 tahun.

Disebutkan, penertiban lahan telah didata dan tidak ada ganti rugi karena merupakan aset negara.

"Untuk reaktivasi, jika ada hunian di atas rel yang merupakan aset pemerintah, akan kita tertibkan. Tidak kita ganti rugi, tapi kita berikan semacam tanda kasih yang besarannya ditentukan konsultan Kantor Jasa Penilai Publik. Saat ini sudah berjalan," tutur Budi Karya.

Modernisasi Stasiun Tenjo

Pemerintah juga akan memodernisasi Stasiun Tenjo, dengan membangun Transit Oriented Development (TOD), yang berisi hunian, perkantoran, restoran, dan pusat perekonomian.

Sebagai stasiun yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang, Stasiun Tenjo berpotensi menjadi pusat transportasi yang akan mengakomodir peningkatan jumlah kendaraan yang cukup pesat karena pengembangan berbagai kawasan di sekitarnya.

Terkait perlintasan sebidang pada ruang pemberhentian kereta di Stasiun Tenjo, diusulkan adanya pembangunan underpass pada perlintasan sebidang ini.

"Saat ini Stasiun Tenjo belum maksimal, oleh karenanya kita akan membangun stasiun ini sama besarnya dengan Maja," tutur Budi Karya.

"Selain itu kita akan membuat fly over di daerah Tenjo karena perlintasan sebidangnya di situ berbahaya, karena nanti itu headway-nya 5 menit, setiap 5 menit akan ada kereta api," lanjut dia.

TOD diharapkan dibangun dekat dengan stasiun, agar memudahkan pergerakan masyarakat.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/20/150520365/ini-upaya-kemenhub-pangkas-waktu-tempuh-ka-jakarta-merak-jadi-2-jam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke