Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Penipuan, Tidak Ada Rekrutmen CPNS Jalur Indonesia Sehat

Pesan yang beredar meminta peserta menyiapkan uang sebesar Rp 250.000.000.

Setelah menyerahkan uang tersebut, peserta hanya tinggal menunggu Surat Keputusan untuk dibagikan.

Informasi yang dihimpun, oknum dalam kasus tersebut mengaku sebagai staf Kementerian Kesehatan, dan mengumpulkan dana di Palembang, Sumatera Selatan.

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019), Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni mengatakan, pesan ini pernah muncul dua tahun lalu, pada 2017.

"Itu hoaks. Itu berita lama dinaikkan lagi," kata Busroni, Selasa (17/12/2019) siang.

Busroni menjelaskan, pada 2015, Kemenkes memang mempunyai program Nusantara Sehat yang merekrut tenaga kesehatan.

Program tersebut merupakan program khusus untuk pemenuhan tenaga kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).

Busroni mengatakan, peserta program Nusantara Sehat diperbolehkan mengikuti rangkaian seleksi CPNS.

Namun, ia menegaskan, tidak ada perlakuan khusus bagi peserta dari program ini.

"Peserta tetap harus ikut seleksi dan tes (CPNS) seperti lainnya," ujar Busroni.

Secara terpisah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan tentang CPNS.

Kepala Biro Humas Kemenpan RB Andi Rahadian mengatakan, tidak ada program pengangkatan CPNS jalur Indonesia Sehat.

"Sudah dikonfirmasi, Kementerian Kesehatan tidak memiliki program pengangkatan CPNS jalur Indonesia Sehat," kata Andi dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2019) lalu.

Masyarakat, lanjut dia, dapat mengonfirmasi kebenaran informasi yang beredar mengenai CPNS, terutama jika meminta sejumlah uang.

"Jika mendapatkan informasi terkait proses seleksi CPNS dan dirasa tidak wajar, harap untuk selalu waspada dan konfirmasi dengan Kementerian PAN-RB terlebih dahulu,” kata Andi.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/17/152700565/waspada-penipuan-tidak-ada-rekrutmen-cpns-jalur-indonesia-sehat

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke