Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Spyware Pegasus Pembobol WhatsApp Indonesia

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih terus melakukan monitoring lebih lanjut terkait serangan spyware Pegasus.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Gedung Kominfo di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Pegasus merupakan spyware buatan perusahaan asal Israel bernama NSO Group.

Spyware itu disebut bisa meretas ponsel melalui WhatsApp dan telah menyerang 1.400 pengguna WhatsApp secara global. Spyware ini antara lain menyasar para aktivis, politisi, dan jurnalis.

Lantas, apa itu spyware?

Dilansir dari indiatimes, spyware adalah istilah yang diberikan kepada kategori perangkat lunak yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi atau organisasi.

Hal ini dilakukan dengan melakukan serangkaian operasi tanpa izin pengguna yang sesuai, kadang-kadang bahkan secara diam-diam.

Tindakan umum yang dilakukan spyware meliputi iklan, pengumpulan informasi pribadi, dan mengubah pengaturan konfigurasi pengguna komputer.

Cara paling umum spyware masuk ke komputer adalah melalui freeware dan shareware sebagai komponen tersembunyi yang dibundel.

Setelah spyware berhasil diinstal, spyware mulai mengirim data dari komputer tersebut di latar belakang ke tempat lain.

Dilansir dari BBC, spyware adalah nama umum untuk program yang berisi fungsionalitas tambahan yang dirancang untuk secara diam-diam memantau aktivitas Anda di komputer.

Tujuan dari spyware

Banyak spyware saat ini dirancang untuk mencuri informasi rahasia, seperti nama pengguna dan kata sandi untuk situs perbankan, akun email, situs jejaring sosial dan permainan online.

Anda mungkin tidak pernah tahu bahwa Anda memiliki spyware jahat pada komputer Anda.

Karena spyware cenderung bekerja dengan tenang di latar belakang dan kualitas program mungkin sangat menarik.

Adanya spyware di komputer dapat menciptakan banyak masalah lain karena spyware yang dimaksudkan untuk memantau komputer dapat mengubah preferensi pengguna, izin dan juga hak administratif.

Hal itu mengakibatkan pengguna dikunci dari komputer mereka sendiri dan dalam beberapa kasus, juga dapat mengakibatkan kerugian data lengkap.

Spyware yang berjalan di latar belakang juga dapat meningkatkan jumlah proses dan mengakibatkan crash. Ini juga sering memperlambat komputer.

Cara terbaik untuk tetap terlindungi adalah dengan menggunakan perangkat lunak antivirus/antispyware yang bagus.

Lebih penting lagi, berhati-hatilah saat menginstal aplikasi freeware dengan menghapus secara benar opsi yang tidak perlu secara default.

Lalu pegasus sendiri adalah produk dari spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponsel.

Semisal SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan lainnya.

Spyware ini juga bisa menginfeksi melalui tautan yang dikirim lewat SMS.

Pegasus biasanya digunakan pemerintah dan badan intelijen.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/08/103033765/mengenal-spyware-pegasus-pembobol-whatsapp-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke